Pada artikel kali ini kita akan membahas “cara membaca kode warna nilai resistor”. Resistor adalah komponen listrik dua terminal pasif yang membatasi aliran elektron atau arus listrik yang melewatinya sampai tingkat tertentu.
Salah satu cara untuk membaca nilai resistor adalah dengan melihat kode warna yang ada pada badan resistor. Kode warna resistor merupakan pita atau gelang berwarna yang digunakan untuk mengidentifikasi nilai resistif dan persentase, dari toleransinya dengan berpacu pada ukuran fisik resistor yang menunjukkan peringkat wattnya.
Baca juga : rangkaian resistor seri paralel campuran dan rumusnya
Kode warna resistor ditentukan oleh EIA (Electronic Industries Alliance). EIA adalah sebuah organisasi yang berasal dari Eropa dan Amerika dibuat oleh Radio Manufacturers Association (RMA). EIA menentukan beberapa kode warna resistor, antara lain ada yang 4 gelang, 5 gelang, hingga 6 gelang.
Resistor tersedia dalam rentang nilai resistansi yang berbeda dari satu Ohm (Ω) hingga jutaan Ohm. Pada sebagian besar resistor berdaya besar, nilai resistansi dan toleransi dicetak pada badan resistor dalam bentuk angka atau huruf.
Namun pada kebanyakan resistor kecil dengan nilai daya hingga satu watt, nilai resistansi dan toleransi sering kali ditunjukkan dengan pita warna. Jumlah pita warna pada sebuah resistor bervariasi dari tiga hingga enam.
Cara membaca Kode Nilai resistor tiga Dan empat Warna
Berikut menggunakan atau membaca kode warna resistor untuk mengetahui nilai nominal resistor 3 atau 4 pita. Pada sebagian besar resistor, pita terluarnya berwarna perak atau emas, pita tersebut mungkin merupakan pita terakhir sehingga pita pertama berada di ujung yang lain. Jika tidak ada pita perak atau emas pada sebuah resistor maka bandingkan kedua ujung resistor tersebut, biasanya pita pertama paling dekat dengan kabelnya.
Tabel kode 3 & 4 warna resistor
Baca urutan warna resistor dan cari warna pita pertama di kolom berlabel “1st digit” pada tabel di bawah. Demikian pula, cari warna pita kedua di kolom berlabel “2nd digit”. Dua pita pertama selalu menunjukkan dua digit pertama nilai resistansi dalam ohm.
Angka yang terkait dengan warna pita ketiga adalah pengalinya. Pada resistor yang ditunjukkan pada gambar, pita ketiga berwarna oranye, sehingga pengalinya adalah 103.
Sekarang bacalah warna pita terakhir (pita ke-4). Pita terakhir selalu menunjukkan toleransi resistor. Pita perak menunjukkan bahwa resistensi sebenarnya akan berada dalam 10% dari nilai yang ditunjukkan dan pita emas menunjukkan bahwa resistensi sebenarnya akan berada dalam 5%. Jika Anda menggunakan resistor tiga pita, maka toleransi defaultnya adalah 20 %
Contoh membaca nilai kode resistor 4 warna :
Resistor berwarna hijau, biru, orange, dan emas. Maka nilai resistor tersebut adalah…
- Pita ke-1 hijau= 5
- Pita ke-2 biru= 6
- Pita ke-3 orange= 103
- Pita ke-4 emas= 5%
Berarti nilai resistor tersebut adalah 56*103 = 56000 Ohm dengan toleransi 5%.
Jadi, 56000 Ohm = 56kΩ ± 5%.
Cara Membaca Kode Nilai Resistor Lima Dan Enam Warna
Cara membaca nilai resistor untuk lima warna sebenarnya tidak jauh berbeda dengan yang resistor 4 warna, Biasanya nilai resistansinya lebih spesifik dan memiliki sedikit nilai toleransi. Untuk Pita kesatu, kedua, dan ketiga menunjukan nilai resistansinya. Pita keempat menunjukan jumlah nol yang akan digabungkan dengan pita kesatu, kedua, dan ketiga. Pita kelima adalah nilai toleransinya.
Baca juga : Fungsi Resistor Pull Up dan Pull Down
Sedangkan cara membaca nilai resistor untuk enam warna ada penambahan koefisien suhu pada pita ke-enam. Sama seperti resistor lima warna, pita kesatu, kedua, dan ketiga adalah nilai dari resistansi. Sedangkan pita keempat adalah jumlah nol yang digabungkan dengan nilai dari pita kesatu, kedua, dan ketiga. Pita kelima adalah untuk nilai toleransinya. Pita keenam merupakan koefisien suhu.
Tabel kode 5 & 6 warna resistor
Contoh membaca nilai kode resistor 5 warna :
Resistor berwarna kuning, biru, hitam, orange, dan coklat. Maka nilai resistornya adalah…
- Pita ke-1 kuning = 4
- Pita ke-2 biru = 6
- Pita ke-3 hitam= 0
- Pita ke-4 orange= 1000
- Pita ke-5 coklat= 1%
Berarti nilai resistor tersebut adalah 460*1000= 460.000 Ohm atau 460K Ohm dengan nilai toleransi 1%.
Contoh membaca nilai kode resistor 6 warna:
Resistor enam warna dengan warna merah, ungu, biru, hitam, emas, dan coklat. Maka nilai resitornya adalah…
- Pita ke-1 merah = 2
- Pita ke-2 ungu= 7
- Pita ke-3 biru = 6
- Pita ke-4 hitam =1
- Pita ke-5 emas = 5%
- Pita ke-6 coklat = 100 ppm
Berarti nilai resitor tersebut adalah 276*1= 47500 atau 276 Ohm dengan toleransi 5% dan koefisien suhu sebesar 100 ppm.
Begitulah pembahasan mengenai kode warna nilai resistor. Sekian untuk pembahasan kali ini. Semoga bermanfaat.