Function pada bahasa pemrograman sering disebut dengan fungsi atau method. Dalam bahasa pemrograman PHP, function dibagi menjadi beberapa macam dan jenis.
Dengan menggunakan function (fungsi atau method) pada PHP, dapat mempermudah programing dalam berbagai hal, yakni :
- Menyingkat penggunaan kode
- Menghindari penulisan kode yang berulang
- Penataan program
- Variabel private
Pengertian Fungsi ( Function )
Fungsi (atau Function) merupakan bagian dari program utama yang digunakan untuk mengerjakan suatu tugas tertentu sehingga menghasilkan suatu nilai yang dikembalikan ke program pemanggil dan letaknya dipisahkan dari bagian program. Kita bisa membuat fungsi sendiri, atau menggunakan fungsi yang dibuat oleh programmer lain.
Jenis jenis Function pada PHP
Kita dapat menggunakan function yang disediakan oleh PHP, membuat fungsi sendiri, ataupun menggunakan fungsi yang dibuat oleh programmer lain.
Berikut ini merupakan jenis-jenis function pada bahasa pemrograman PHP
- Fungsi Built – in
- UDF (User Defined Function)
- Function External
Function Built – in pada PHP
Fungsi built-in adalah fungsi ( function ) bawaan dari PHP yang bisa langsung digunakan sehingga tidak perlu lagi di deklarasikan karena sudah tersedia fitur tersebut.
Berikut ini merupakan macam-macam function PHP pada jenis Built – in :
- Echo
- Printf
- Copy
- Include
- Phpinfo
- Starlen
- Ord
- Strtolower
- Strtoupper
Berikut ini adalah contoh fungsi ( function ) built-in :
Function Echo
Ada beberapa penggunaan dari function echo PHP, yaitu :
- Untuk menampilkan teks ke layar dan membuat output program ke tampilan web
- Bisa menggunakan tanda kurung ataupun tanpa tanda kurung.
- Mengirim satu atau lebih parameter yang dipisahkan dengan tanda baca koma(,) ke browser
Contoh :
<?php
echo "<h2>Tutorial dasar PHP!</h2>";
echo("Selamat datang!<br>");
echo " Belajar PHP di praktekotodidak!<br>";
echo "Contoh ", "teks ", "terpisah.";
?>
Hasilnya :
Menggabungkan String atau Teks di PHP
Pada fungsi echo(), kita dapat menggabungkan teks atau string dengan memberikan sebagai argumen (dipisah dengan tanda koma).
echo “Contoh “, “teks “, “terpisah.”;
Selain cara ini, kita juga bisa melakukannya dengan tanda titik (.).
Titik adalah operator untuk menggabungkan dua teks di PHP.
Contoh :
<?php
$txt1 = "PHP";
$txt2 = "praktekotodidak.com";
$x = 10;
$y = 10;
echo "<h2>" . $txt1 . "</h2>";
echo " Belajar Penulisan PHP di " . $txt2 . "<br>";
echo $x * $y;
?>
Hasilnya :
Function Print
Pada dasarnya, penggunaan dari dari fungsi print(); sebenarnya sama seperti fungsi echo(). Namun ada perbedaan dari kedua fungsi ini yaitu :
Fungsi print() selalu mengembalikan nilai 1 saat dieksekusi dan hanya diberikan satu parameter, sedangkan echo() tidak mengembalikan apapun tapi bisa lebih dari satu parameter
Contoh :
variabel $cetak bernilai 1
$cetak = print("Selamat datang!");
Jika kita memberikan dua paramater, maka hasilnya akan error.
print("Selamat ", " datang "); // <-- ini akan error
Function Printf
Function Printf pada PHP ini hampir sama dengan fungsi print, yaitu
- Untuk mengirim output ke browser.
- Digunakan untuk memformat teks atau string
- Menampilkan hasil yang formatnya bisa diatur.
- Format yang bisa diatur tersebut berbentuk karakter huruf yang cara pemanggilannya menggunakan tanda persen (%).
- Masing – masing dari karakter tersebut mewakili tipe data tertentu.
- Mengembalikan panjang dari teks saat akan dieksekusi.
Format
D Integer; notasi desimal
B Integer; notasi binary
O Integer; notasi oktal
X Integer; notasi hexadesimal, dinyatakan dalam huruf kecil/kapital
C Karakter yang nilai ASCII-nya dinyatakan dalam argumen
S String
F Double(bilangan real)
Format diatas merupakan format yang mewakili beberapa tipe data yang berbeda. Namun untuk saat ini sudah jarang digunakan Jadi anda tidak perlu khawatir jika tidak memahami format tersebut.
Contoh :
Misalnya saat kita menggunakan fungsi echo, maka seperti ini:
$txt = "praktekotodidak.com";
echo " Selamat datang di " . $txt . "<br>";
Jika kita menggunakan fungsi printf(), maka contoh programnya akan jadi seperti ini:
$txt = "praktekotodidak.com";
printf("Selamat datang di %s<br>", $txt);
Keterangan :
Simbol %s merupakan placeholder untuk teks (string).
Selain simbol %s ada juga beberapa simbol yang digunakan untuk teks (string), antara lain :
%d untuk bilangan desimal (integer);
%f untuk pecahan (float);
%b untuk boolean.
Contoh lainnya kita dapat mengatur bilangan pecahan ditampilkan simbol %f
// Nilai bilangan
$nilai = 250000;
// Cetak dengan echo:
echo (" Nilainya adalah Rp $nilai <br>");
// Cetak dengan printf
printf("Nilainya adalah %.4f", $nilai);
Hasilnya :
Simbol %.4f artinya kita akan mencetak bilangan dengan empat angka di belakang koma.
Function Copy
Sesuai dengan namanya, fungsi ini digunakan untuk menyalin suatu file yang ditentukan dalam argumen source (lokasi file asal) lalu menuju destination (lokasi tujuan). fungsi ini akan menghasilkan true jika berhasil.
Berikut ini merupakan contoh progam :
<?php
If (copy("data.txt","tmp/data txt"))
{
print("data.txt disalin ke /tmp");
}
else
{
Print{"data.txt tidak dapat disalin !");
}
?>
Maksud dari program diatas adalah
- Menyalin isi dari file data.txt ke dalam file tmp/data.txt.
- Jika proses copy data berhasil, maka akan muncul pesan “data.txt disalin ke /tmp”.
- Namun jika gagal, maka akan muncul pesan “data.txt tidak dapat disalin”.
Function Include
Fungsi ini sering digunakan untuk menyisipkan file yang disebutkan dalam argumen.
Berikut ini merupakan contoh progam :
<?php
include("fungsi_print.php")
?>
Keterangan :
- fungsi_print.php merupakan nama class yang dibuat sendiri maupun bawaan PHP.
- Kita menggunakan fungsi include untuk menggabungkan class tersebut ke dalam class yang ada.
Function Phpinfo
Fungsi ini berguna untuk informasi tentang versi PHP, pembuatnya, sistem operasi web server, konfigurasi variabel, dan sebagainya.
Berikut ini merupakan contoh progam :
<?php
print_r(pathinfo("/testweb/test.txt"));
?>
Output dari kode di atas akan menjadi:
Array
(
[dirname] =
/testweb
[basename] = test.txt
[extension] = txt
)
program diatas adalah program untuk memberikan output pada php. fungsi ini memang jarang digunakan, dan hanya di saat – saat tertentu saja.
Function Starlen
Fungsi ini berguna untuk mengembalikan nilai integer yang merupakan panjang string dalam argumen text.
Lihatlah contoh berikut ini:
<?php<br>echo strlen("praktekotodidak");<br>?>
Keterangan :
(“praktekotodidak”); merupakan argumen text yang mana panjang string adalah 15
Jika kita eksekusi program diatas, maka nilai integer dari argumen text tersebut akan menghasilkan nilai 15.
Function Ord
Fungsi ini berguna untuk mengembalikan nilai ASCII dari karakter pada argumen. Jadi argumennya hanyalah sebuah karakter.
Perhatikan contoh di bawah ini:
<?php
echo ord("p")."<br>";
echo ord("praktekotodidak")."<br>"
?>
Keterangan : Jika kita eksekusi program diatas, maka akan menghasilkan nilai 112 yang mana merupakan kode dari (“p”)
Function Strtolower
Fungsi ini akan mengubah argumen menjadi huruf kecil semua.
Perhatikan contoh kode di bawah ini :
<?php
Print(strtolower(PRAKTEKOTODIDAK));
?>
Keterangan :
Jika kita eksekusi program diatas, maka argumen text ”PRAKTEKOTODIDAK” yang awalnya huruf kapital/besar akan menjadi huruf kecil.
Function Strtoupper
Fungsi ini merupakan kebalikan dari fungsi strtolower. Semua huruf dalam argumen text yang bertipe string akan diubah menjadi huruf kapital..
Perhatikan contoh di bawah ini:
<?php
Print(strtoupper(praktekotodidak));
?>
Keterangan :
Jika kita eksekusi program diatas, maka argumen text ” praktekotodidak” yang awalnya huruf kecil akan menjadi huruf kapital/besar.
Function UDF (User Defined Function) pada PHP
Terkadang kita harus membuat jenis function UDF ini karena built-in function yang disediakan tidak sesuai dengan kebutuhan pada kode program.
User defined function (UDF) adalah jenis function yang dibuat oleh pemrogram dan diletakkan dimanapun. Namun sebaiknya diletakkan pada bagian paling atas script PHP. Hal ini dapat mempermudah proses debugging dalam tahap pengembangan program.
Dengan meletakkan daftar fungsi paling atas akan mempercepat eksekusi script PHP, hal ini karena pada saat fungsi diperlukan, maka fungsi tersebut sudah diload dan diparsing oleh server.
Syntax UDF
<?php
Function namafungsi($parameter){
return "Nilai Kembali : ".$parameter;
}
?>
Keterangan :
- namafungsi tidak boleh sama dengan salah satu nama fungsi dengan jenis built-in
- $parameter adalah Parameter diperlukan untuk melewatkan data, setelah itu diproses dalam fungsi yang sudah dibuat. Jadi parameter ini tidak harus dibuat.
Perhatikan contoh di bawah ini:
<?php
function tulistext() {
echo "belajar PHP di praktekotodidak.com";
}
tulistext();
?>
Keterangan :
- Pada contoh diatas, kita membuat sebuah namafungsi yaitu” tulistext()”.
- Kurung kurawal pembuka ( { ) menunjukkan awal kode fungsi,
- kurung kurawal penutup ( } ) menunjukkan akhir fungsi.
- Fungsi ini menghasilkan output pada text ”belajar PHP di praktekotodidak.com”
- Untuk memanggil fungsi, cukup tulis namafungsi diikuti dengan tanda kurung ():
Function External pada PHP
Merupakan daftar fungsi yang belum diaktifkan atau di-link dalam keseluruhan modul PHP. Fungsi ini dapat diaktifkan secara otomatis dengan meregistrasikan pada file PHP.ini. Jika ada library function yang belum diaktifkan, maka secara otomatis pemanggilannya didahului dengan memberikan perintah secara eksplisit untuk meload library. Hal ini agar fungsi eksternal tersebut dapat dipanggil, dan digunakan oleh script PHP. Pemanggilannya dengan menggunakan perintah dl(”namalibrary”);
<?php
dl("ektensions/php_dbase.dll");
$records=dbase_open("data.dbf",0);
if ($records){
echo "Database connected"."<br>";
$rc=dbase_numrecords($records);
echo "Jumlah record ".$rc;
}else{
echo "Database not connected";
}
?>
keterangan : dl = dynamic load.
Begitulah pembahasan Jenis dan macam macam Function pada PHP beserta contohnya . Baca juga artikel selanjutnya yaitu : Belajar PHP #8 – menggabungkan PHP dengan HTMl,CSS dan Javascript