IC LM358 : Pengertian, Fungsi, Fitur, Pinout dan Cara kerja

IC LM358 adalah sebuah integrated circuit (IC) yang termasuk dalam kategori operational amplifier (op-amp). Op-amp adalah sebuah komponen elektronik yang umum digunakan dalam berbagai aplikasi dalam rangkaian elektronika, seperti penguat sinyal, filter, komparator, dan banyak lagi.

IC LM358 merupakan IC OP Amp berisi dua amplifier operasional independen dengan gain tinggi, daya rendah, op-amp saluran ganda. LM358 dapat beroperasi dengan tegangan rendah 3V hingga tinggi 32V dan arus hingga 20mA per saluran.

LM358 merupakan salah satu op-amp yang populer dan sering digunakan dalam berbagai proyek elektronika karena kemudahan penggunaannya, harga yang terjangkau, serta ketersediaan yang luas. IC LM358 biasanya memiliki dua buah op-amp dalam satu chip, sehingga bisa digunakan untuk dua fungsi atau dalam rangkaian dengan dual op-amp.

Baca Juga : IC 555 : Spesifikasi, Datasheet, PINOUT, Diagram Rangkaian dan Prinsip Kerja

LM358 memiliki karakteristik yang cukup baik untuk aplikasi umum dan cocok digunakan dalam berbagai proyek elektronika seperti sensor, kontrol motor, penguat sinyal, dan banyak lagi. Itu juga sering digunakan dalam desain rangkaian audio dan instrumentasi.

Karena merupakan pasokan tunggal, ini menghilangkan kebutuhan akan pasokan daya ganda, sehingga menyederhanakan desain dan penggunaan aplikasi dasar. Kelemahannya adalah suplai tunggal tidak memberikan suplai tegangan negatif. Oleh karena itu, outputnya tidak akan bisa berada di bawah 0 volt.

Fitur IC LM358

Berikut adalah beberapa fitur utama dari IC LM358:

1. Dua Op-Amp Dalam Satu Chip: IC LM358 biasanya dilengkapi dengan dua op-amp dalam satu chip, yang membuatnya sangat efisien untuk desain rangkaian yang memerlukan lebih dari satu penguat operasional.

2. Rentang Tegangan Input yang Luas: LM358 memiliki rentang tegangan input yang luas, biasanya mulai dari ground (0V) hingga tegangan positif yang mendekati voltase pasokan (Vcc). Ini memungkinkan penggunaan yang fleksibel dalam berbagai aplikasi.

3. Rentang Tegangan Output yang Luas: Tegangan output yang bisa dihasilkan oleh LM358 juga mencakup rentang yang luas, yang berguna dalam berbagai aplikasi yang membutuhkan penguatan sinyal.

4. Daya Rendah: IC ini dirancang untuk mengkonsumsi daya yang rendah, sehingga cocok untuk aplikasi di mana efisiensi daya menjadi perhatian, seperti dalam perangkat portabel atau berbaterai.

5. Stabilitas yang Baik: LM358 memiliki stabilitas yang baik terhadap perubahan suhu dan tegangan pasokan, yang membuatnya cocok untuk penggunaan dalam berbagai kondisi lingkungan.

6. Kompatibilitas TTL dan CMOS: IC LM358 kompatibel dengan logika TTL (Transistor-Transistor Logic) dan CMOS (Complementary Metal-Oxide-Semiconductor), sehingga dapat diintegrasikan dengan berbagai jenis logika digital.

7. Kemampuan Penguat Diferensial: LM358 dapat berfungsi sebagai penguat diferensial, yang berguna dalam aplikasi seperti komparator dan rangkaian pembanding.

8. Kesesuaian dengan Standar Industri: IC LM358 sesuai dengan standar industri yang umum, sehingga mudah digunakan dan diintegrasikan dalam desain elektronik yang lebih besar.

Dengan fitur-fitur ini, LM358 menjadi pilihan yang populer dalam berbagai aplikasi elektronika, mulai dari hobiis elektronika hingga desain sistem yang lebih kompleks.

Fungsi IC LM358

Berikut adalah beberapa fungsi utama IC LM358:

1. Penguat Sinyal: Salah satu fungsi utama op-amp adalah untuk memperkuat sinyal listrik. LM358 dapat digunakan sebagai penguat sinyal untuk meningkatkan amplitudo sinyal yang masuk.

2. Komparator: IC LM358 dapat digunakan sebagai komparator untuk membandingkan dua sinyal input dan menghasilkan sinyal output berdasarkan perbandingan tersebut. Ini berguna dalam aplikasi seperti sensor, pengendalian otomatis, dan alarm.

3. Rangkaian Filter: LM358 dapat digunakan dalam rangkaian filter, baik filter aktif maupun filter pasif, untuk memproses sinyal audio atau sinyal lainnya dengan cara menghilangkan atau menekankan frekuensi tertentu.

4. Rangkaian Integrator dan Diferensiator: LM358 dapat digunakan dalam rangkaian integrator untuk melakukan integrasi sinyal analog atau dalam rangkaian diferensiator untuk melakukan diferensiasi sinyal analog.

5. Penguat Instrumentasi: IC LM358 juga dapat digunakan sebagai bagian dari penguat instrumentasi, yang digunakan dalam pengukuran dan pemrosesan sinyal sensor, seperti dalam alat-alat medis atau alat pengukuran industri.

6. Oscillator: LM358 dapat digunakan dalam rangkaian osilator untuk menghasilkan sinyal osilasi dalam berbagai frekuensi.

7. Rangkaian Pembangkit Tegangan Referensi: IC LM358 dapat digunakan dalam rangkaian pembangkit tegangan referensi untuk menghasilkan tegangan referensi stabil yang digunakan dalam berbagai aplikasi seperti konversi analog-digital dan sensor.

8. Rangkaian Pemancar Sinyal: LM358 dapat digunakan dalam rangkaian pemancar sinyal untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal yang sesuai untuk transmisi nirkabel atau pengiriman ke perangkat lain.

Ini hanya beberapa contoh fungsi dari IC LM358. Karena fleksibilitasnya, LM358 dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis rangkaian elektronika sesuai dengan kebutuhan spesifik aplikasi.

Kelebihan dan kekurangan IC LM358

Berikut adalah ringkasan kelebihan dan kekurangan dari IC LM358:

Kelebihan LM358

1. Biaya Rendah: LM358 adalah op-amp yang sangat terjangkau, membuatnya ideal untuk proyek-proyek dengan anggaran terbatas atau massal produksi.

2. Ketersediaan yang Luas: IC ini tersedia secara luas di berbagai toko komponen elektronik dan online, sehingga mudah diakses oleh para pengembang.

3. Daya Rendah: Konsumsi daya yang rendah membuat LM358 cocok untuk aplikasi portabel dan berbaterai.

4. Kompatibilitas TTL dan CMOS: IC LM358 kompatibel dengan logika TTL dan CMOS, sehingga bisa digunakan dalam berbagai rangkaian yang menggabungkan logika digital dan analog.

5. Fleksibilitas: Dengan dua op-amp dalam satu chip, LM358 memberikan fleksibilitas dalam desain rangkaian.

6. Stabilitas yang Baik: LM358 menawarkan stabilitas yang baik terhadap perubahan suhu dan tegangan pasokan.

Kekurangan LM358

1. Tegangan Offset yang Tinggi: LM358 cenderung memiliki tegangan offset input yang tinggi, yang dapat menyebabkan ketidakpresisian dalam beberapa aplikasi.

2. Kecepatan Terbatas: LM358 memiliki bandwidth terbatas dan waktu naik yang relatif lambat, membuatnya kurang cocok untuk aplikasi yang memerlukan kecepatan tinggi.

3. Slew Rate yang Rendah: Slew rate yang rendah membatasi kemampuan IC untuk merespons perubahan tegangan dengan cepat.

4. Rentang Tegangan Terbatas: Meskipun memiliki rentang tegangan yang luas, LM358 memiliki batasan pada tegangan pasokan dan tegangan output maksimum yang bisa dihasilkan.

5. Noise yang Lebih Tinggi: Tingkat noise LM358 cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan op-amp yang lebih mahal atau berkualitas lebih tinggi.

6. Tegangan Puncak Terbatas: LM358 memiliki tegangan puncak output terbatas, yang dapat menjadi kendala dalam aplikasi yang memerlukan penguatan sinyal yang besar atau pengoperasian pada tegangan yang tinggi.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan ini, pengembang dapat membuat keputusan yang tepat dalam memilih IC untuk proyek-proyek mereka, tergantung pada kebutuhan spesifik aplikasi dan batasan anggaran.

Pinout IC LM358

IC LM358 adalah
Nomor PINNama PinKeterangan
1OUTPUT1Ini adalah pin keluaran Op-Amp 1
2INPUT1(-)Inverting pin Input Op-Amp 1
3INPUT1(+)Pin Input Non-Inverting Op-Amp 1
4GNDIni adalah pin Ground dari IC. Itu perlu terhubung ke terminal Negatif (-) Tegangan Suplai.
5INPUT2(+)Pin Input Non-Inverting Op-Amp 2
6INPUT2(-)Inverting pin Input Op-Amp 2
7OUTPUT2Ini adalah pin output Op-Amp 2
8VCCIni adalah pin positif dari IC. Itu perlu terhubung ke terminal Positif(+) Tegangan Pasokan.

Cara kerja IC LM358

IC LM358 adalah operational amplifier (op-amp) yang memiliki dua blok penguat operasional dalam satu chip. Cara kerja umum dari op-amp, termasuk LM358, adalah sebagai berikut:

1. Differential Input: Op-amp memiliki dua input, yaitu inverting (-) dan non-inverting (+). Perbedaan tegangan antara kedua input ini disebut tegangan diferensial.

2. Penguatan: Op-amp memiliki kemampuan untuk memperkuat tegangan diferensial menjadi tegangan output yang lebih tinggi. Penguatan ini ditentukan oleh gain yang diberikan oleh konfigurasi rangkaian eksternal dan karakteristik intrinsik op-amp.

3. Feedback Loop: Biasanya, op-amp digunakan dalam rangkaian yang memiliki feedback loop, di mana sebagian dari output kembali ke input inverting atau non-inverting. Ada dua jenis umum feedback loop: positif dan negatif.

    – Feedback Negatif: Dalam feedback negatif, sinyal kembali ke input inverting (-), menyebabkan op-amp untuk mencoba meminimalkan perbedaan tegangan antara inputnya. Ini menghasilkan operasi yang stabil dan linear.

    – Feedback Positif: Dalam feedback positif, sinyal kembali ke input non-inverting (+). Ini dapat menyebabkan op-amp berperilaku sebagai pemancar sinyal, peregangan sinyal, atau osilator, tergantung pada konfigurasi rangkaian.

4. Mode Operasi: Op-amp dapat beroperasi dalam beberapa mode, termasuk mode linier dan mode jenuh. Dalam mode linier, op-amp berusaha menjaga perbedaan tegangan inputnya menjadi sekecil mungkin. Dalam mode jenuh, output op-amp mencapai tegangan supply positif atau negatif dan tidak lagi beroperasi secara linear.

5. Parameter Kinerja: Op-amp memiliki sejumlah parameter kinerja, termasuk gain, slew rate, bandwidth, tegangan offset, dan lain-lain, yang menentukan kinerja dan batasan operasinya dalam berbagai aplikasi.

Dalam kasus LM358, kedua op-amp dalam chip biasanya dihubungkan dalam konfigurasi feedback negatif untuk aplikasi yang memerlukan penguatan sinyal atau komparator. Namun, konfigurasi ini dapat diubah sesuai dengan kebutuhan spesifik aplikasi.

Yuk bantu share !!!

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top