Salah satu ilmu yang perlu dipelajari pada bahasa pemrograman adalah operasi bilangan dan logika atau yang disebut dengan operator. Ada berbagai macam jenis operator pada PHP yang digunakan. Pada artikel ini akan membahas beberapa jenis operator pada PHP serta contoh cara penggunaannya.
Pengertian Operator
Operator adalah simbol-simbol yang digunakan untuk melakukan operasi pada suatu nilai dan variabel. Fungsi Operator digunakan untuk berinteraksi dengan variabel, contohnya mengalikan atau menambahkan satu integer variabel dengan variabel lainnya.
Jenis operator dalam pemrograman PHP
Ada 7 Jenis operator dalam pemrograman PHP, yakni :
- Operator Aritmatika;
- Operator Penugasan atau Assignment;
- Operator Increment & Decrement;
- Operator Relasi atau pembanding;
- Operator Logika;
- Operator Bitwise;
- Operator Ternary.
Operator Aritmatika pada PHP
Operator ini digunakan untuk melakukan perhitungan pada operasi aritmatika. Beberapa operator aritmatika pada PHP yaitu :
Nama Operator | Simbol |
Penjumlahan | + |
Pengurangan | – |
Perkalian | * |
Pemangkatan | ** |
Pembagian | / |
Sisa Bagi | % |
Contoh :
<?php
// Membuat variabel
$a = 12;
$b = 10;
// penjumlahan
$c = $a + $b;
echo "$a + $b = $c";
echo "<hr>";
// pengurangan
$c = $a - $b;
echo "$a - $b = $c";
echo "<hr>";
// Perkalian
$c = $a * $b;
echo "$a * $b = $c";
echo "<hr>";
// Pembagian
$c = $a / $b;
echo "$a / $b = $c";
echo "<hr>";
// Sisa bagi
$c = $a % $b;
echo "$a % $b = $c";
echo "<hr>";
// Pangkat
$c = $a ** $b;
echo "$a ** $b = $c";
echo "<hr>";
Keterangan :
- Ada dua variabel, yaitu $a yang nilai 12 dan $b dengan nilai 10.
- Setelah itu kita melakukan perhitungan dengan menggunakan operator aritmatika terhadap dua nilai atau variabel tersebut.
- variabel $c adalah hasil perhitungan
Jika program tersebut dijalankan, Maka hasilnya terlihat pada gambar dibawah ini :
Operator Penugasan pada PHP
Operator penugasan merupakan jenis operator yang digunakan untuk memberikan tugas kepada suatu variabel. Jika pada operator aritmatika berfungsi untuk menghitung, maka operator penugasan digunakan untuk mengisi dan menghitung nilai dengan operasi aritmatika. Untuk mengisi nilai yaitu dengan menggunakan simbol Sama dengan (=).
Beberapa operator penugasan pada PHP yaitu :
Nama Operator | Simbol |
Pengisian Nilai | = |
Pengisian dan Penambahan | += |
Pengisian dan Pengurangan | -= |
Pengisian dan Perkalian | *= |
Pengisian dan Pemangkatan | **= |
Pengisian dan Pembagian | /= |
Pengisian dan Sisa bagi | %= |
Pengisian dan Peggabungan (string) | .= |
Contoh :
// ini adalah operator aritmatika
$nilai = 8;
$ nilai = $ nilai – 2; // maka nilai adalah 6
// ini adalah operator penugasan
$nilai += 25; // $nilai akan menjadi 8 + 25 = 31
Hasilnya :
Operator Increment & Decrement pada PHP
Operator increment dan decrement merupakan operator yang simbol ++ untuk menambah +1 (tambah satu) dan simbol – untuk mengurangi -1 (kurangi dengan satu
Contohnya adalah sebagai berikut :
$nilai = 10;
$ nilai ++;
$nilai ++;
$nilai ++;
$nilai ++;
$nilai --;
$nilai --;
echo $nilai;
Variabel $nilai adalah 10. Lalu kita melakukan increment sebanyak 4 kali, setelah itu melakukan decrement sebanyak dua kali. Maka hasilnya adalah ( 10 +1+1+1+1-1-1 = 12 )
Hasilnya :
Operator Relasi pada PHP
Operator relasi adalah jenis operator yang digunakan untuk membandingkan dua buah nilai, yang mana nilai tersebut berupa tipe data boolean, yaitu true (benar) dan false (salah).
Berikut adalah daftar operator relasi pada PHP :
Nama Operator | Simbol |
Lebih Besar | > |
Lebih Kecil | < |
Sama Dengan | == atau === |
Tidak Sama dengan | != atau !== |
Lebih Besar Sama dengan | >= |
Lebih Kecil Sama dengan | <= |
<?php
$a = 10;
$b = 25;
// operator relasi lebih besar
$c = $a > $b ;
echo "$a > $b: $c" ;
echo "<hr>";
// operator relasi lebih kecil
$c = $a < $b;
echo "$a < $b: $c";
echo "<hr>";
// operator relasi lebih sama dengan
$c = $a == $b;
echo "$a == $b: $c";
echo "<hr>";
// operator relasi lebih tidak sama dengan
$c = $a != $b;
echo "$a != $b: $c";
echo "<hr>";
// operator relasi lebih besar sama dengan
$c = $a >= $b;
echo "$a >= $b: $c";
echo "<hr>";
// operator relasi lebih kecil sama dengan
$c = $a <= $b;
echo "$a <= $b: $c";
echo "<hr>";
Hasilnya :
Biasanya tipe data boolean digunakan untuk pembuatan kondisi pada percabangan, sehingga tidak ditampilkan.
Operator Logika pada PHP
Operator logika merupakan dua operan dan satu operator, yang digunakan untuk melakukan operasi logika seperti and, or dan negasi atau not.
Simbol Operator logika pada PHP :
Nama Operator | Simbol |
Logika AND | && |
Logika OR | || |
Negasi/kebalikan/ NOT | ! |
Contoh :
<?php
$a = true && true; # true
$b = true and false; # true
$c = false && false; # false
$d = true && false && false; # diselesaikan dari kiri ke kanan
$e = "a" === "a" && ((1 > 3) or 1 + 3 >= 7); # yang berada di dalam kurung diselesaikan dahulu
$f = !(true && !false); # negasi
# var_dump semua variabel untuk menampilkan hasilnya
var_dump($a); echo "<br>";
var_dump($b); echo "<br>";
var_dump($c); echo "<br>";
var_dump($d); echo "<br>";
var_dump($e); echo "<br>";
var_dump($f); echo "<br>";
Hasilnya :
Operator Bitwise pada PHP
Pada PHP, operator ini digunakan untuk operasi bit (biner). Operator ini berlaku untuk tipe data int, long, short, char, dan byte. Operator ini akan menghitung dari bit-ke-bit.
Simbol dari bitwise yaitu :
Nama | Simbol |
AND | & |
OR | | |
XOR | ^ |
Negasi/kebalikan | ~ |
Left Shift | << |
Right Shift | >> |
Walaupun konsepnya hampir sama dengan operator logika. Namun Bitwise digunakan hanya untuk biner. Untuk lebih jelasnya perhatikan program berikut.
<?php
echo "Diketahui;";echo "<br />";
$a =0b11101011;
$b =0b01101100;
echo "\$a = 11101011 = $a"; echo "<br />";
echo "\$b = 01101100 = $b"; echo "<br />";
echo "<br />";
echo "==== Hasil Operasi Bitwise ===="; echo "<br /><br />";
$hasilAND =$a & $b;
echo "Bitwise AND";echo "<br />";
echo $hasilAND; echo "<br /><br />";
$hasilOR =$a | $b;
echo "Bitwise OR";echo "<br />";
echo $hasilOR; echo "<br /><br />";
$hasilXOR =$a ^ $b;
echo "Bitwise XOR";echo "<br />";
echo $hasilXOR; echo "<br /><br />";
echo "Bitwise NOT";echo "<br />";
echo ~$a; echo "<br /><br />";
$hasilSL =$a << 2;
echo "Bitwise SHIFT LEFT";echo "<br />";
echo $hasilSL; echo "<br /><br />";
$hasilSR =$a >> 2;
echo "Bitwise SHIFT RIGHT";echo "<br />";
echo $hasilSR; echo "<br /><br />";
Gambar di bawah ini merupakan hasil operasi pada masing-masing operator bitwise PHP.
Keterangan :
Terdapat 2 variabel yaitu $a dan $b yang memiliki nilai awal berupa angka biner.
- Variabel $a memiliki nilai 0b11101011 (atau dibaca dengan 11101011)
- variabel $b memiliki nilai 0b01101100 (dibaca 01101100).
- 0b pada awal nilai masing-masing variabel adalah sebuah aturan penulisan angka biner.
Operasi bitwise AND
Operasi bitwise “&” ini akan memproses bit per bit dari kedua variabel. Jika kedua bit sama-sama bernilai 1 maka hasilnya adalah 1,
$a = 11101011
$b = 01101100
$a & $b = 1101000 biner = 104 desimal
Operasi bitwise OR
Jika kedua bit variabel sama-sama bernilai 0 maka hasilnya adalah 0. Selain itu, maka nilai akhirnya akan menjadi 1.
$a = 11101011
$b = 01101100
$a | $b = 11101111 biner = 239 desimal
Operasi bitwise XOR
Jika salah satu dari kedua bit variabel bernilai 1 maka hasilnya adalah 1. Selain itu, maka nilai akhirnya adalah 0.
$a = 11101011
$b = 01101100
$a ^ $b = 10000111 biner = 135 desimal
Operasi bitwise NOT
Membalikkan nilai bit sebuah variabel dari 0 menjadi 1, dan 1 menjadi 0.
$a = 11101011
~ $a = 00010100 biner = 20 desimal,
Hasil pada nilai diatas tidak sesuai dengan perhitungan sistem PHP yaitu -236. Kesalahan ini terjadi karena PHP mempunyai cara lain dalam menyimpan angka biner menjadi 32 bit.
Operasi bitwise SHIFT LEFT
sistem PHP akan menggeser nilai variabel $a sebanyak 2 digit ke kiri. Lalu 2 digit paling kanan akan menjadi kosong, sehingga harus diisi dengan nilai 0 sebanyak 2 digit juga.
$a = 11101011
$a << 2 = 1110101100 biner = 940 desimal
Operasi bitwise SHIFT RIGHT
sistem PHP akan menggeser nilai variabel $a sebanyak 2 digit ke kanan. Lalu 2 digit paling kanan akan dihapus, sehingga $a yang nilai awalnya adalah 10 bit akan berubah menjadi 8 bit.
$a = 11101011
$a >> 2 = 111010 biner = 58 desimal
Operator Ternary pada PHP
Ternary operator merupakan sebuah operator yang hanya memiliki 3 ekspresi dengan menggunakan simbol tanda tanya (?) dan titik dua (:). Sebenarnya operator ternary bawaan bahasa C, namun kita juga bisa menggunakannya pada PHP v5.3. Operator ternary digunakan sebagai operator pembanding, atau membuat sebuah kondisi.
Cara penulisan dari operator ternary
Sama dengan if/else, operator ternary pada PHP ini berfungsi untuk pengkondisian. Banyak kemudahan pada operator ini seperti, tidak perlu menuliskan keyword if dan else, serta code yang kita tuliskan inline (satu baris) sehingga dapat lebih singkat.
$var = ekspresi1 ? ekspresi2 : ekspresi3
Keterangan :
- Jika ekspresi1 bernilai TRUE maka nilai yang dihasilkan adalah ekspresi2,
- Jika ekspresi1 bernilai FALSE, maka nilai yang dihasilkan adalah ekspresi3.
- Dari ketiga ekspresi tersebut, nilainya dapat diisi apa saja termasuk sebuah fungsi..
Kita juga bisa menghilangkan value atau nilai pada ekspresi2
$var ekspresi1 ?:ekspresi3
- Jika ekspresi1 bernilai TRUE maka nilai atau valuenya yang dihasilkan adalah ekspresi1,
- Jika nilai dari eksprisi1 bernilai FALSE, maka nilainya adalah ekspresi3.
Contoh :
<?php<br>$nilai = 65;<br>echo $kelulusan = $nilai > 50 ? "Anda lulus" : "Anda tidak lulus";<br>//hasilnya: Anda lulus
Pada contoh di atas, kita mau membuat variabel bernama $kelulusan yang diisi dengan hasil pengecekan nilai. Jika nilai lebih dari 50, maka diisi dengan “Anda lulus”. Sebaliknya kalau kurang dari 50, maka diisi dengan “Anda tidak lulus”.
Begitulah pembahasan mengenai beberapa jenis operator serta contoh cara penggunaannya. Baca juga artikel selanjutnya yaitu Belajar PHP #13 Struktur Dan Fungsi array Pada PHP