Apa itu JSON ?
JSON merupakan singkatan dari (JavaScript Object Notation) yaitu sebuah format untuk berbagi data atau pertukaran dan penyimpanan data. JSON diturunkan dari bahasa pemrograman javaScript sesuai dari namanya, namun JSON banyak digunakan dalam membuat aplikasi dan digunakan di hampir semua bahasa pemrograman seperti C, C++, C#, Java, Javascript Perl, Python, dan banyak lagi. Kalau dibandingkan dengan XML, JSON lebih sederhana dan mudah dibaca.
JSON menggunakan ekstensi .json saat ia berdiri sendiri. Saat didefinisikan di dalam format file lain (seperti di dalam .html), ia dapat tampil didalam tanda petik sebagai string, atau ia dapat dimasukkan kedalam sebuah variabel. Format ini sangat mudah untuk ditransfer antar server web dengan klien atau browser.
Fungsi dari JSON
Adapun fungsinya kurang lebih sama dengan xml antara lain :
- sebagai format untuk bertukar data client dan server atau antar aplikasi. Contoh: RESTful API;
- sebagai tempat menyimpan data, contoh: Database Mongodb;
- digunakan untuk menyimpan konfigurasi project, contoh: file composer.json pada project PHP dan package.json pada Nodejs;
- menyimpan konfigurasi dan penyimpanan data pada Hugo,Nodejs dan menifest
- dan lain-lain
Struktur JSON
Terdiri dari dua struktur, yaitu :
- Kumpulan value yang saling berpasangan, contohnya adalah object.
- Daftar value yang berurutan, seperti array
Syntax JSON
- Selalu dimulai dengan tanda kurung kurawal { dan ditutup dengan kurung }.
- Dalam kurung kurawal, berisi data yang format key dan value
- Pisah dengan tanda koma dan di data terakhir tidak diberikan koma, jika terdapat lebih dari satu data
Jenis-Jenis Value/ tipe data
String
String adalah data yang terdiri dari karakter unicode, seperti “praktek otodidak” pada contoh di bawah ini.
“nama”: “praktek otodidak”
Jika di dalam string terdapat karakter khusus, maka agar karakter tersebut dapat terbaca perlu di-escape menggunakan back slash ( ). Adapun karakter khusus tersebut adalah:
Object
Object adalah sepasang key dan value. Seperti pada contoh syntax tadi, object dibuka dan ditutup dengan kurung kurawal. Jika ada lebih dari satu object, masing-masing dipisahkan oleh koma dan spasi.
Contoh :
{
“nama”: “praktek otodidak”,
“url”: “https://www.praktekotodidak.com”,
“rank”: 1,
“socialmedia”: {
“facebook”: ” https://www.facebook.com/praktekotodidakfanspage”,
“website”: ” https://www.praktekotodidak.com “,
“youtube”: “praktek otodidak”
}
}
Pada contoh di atas perhatikan pada key socialmedia, disana kita memberikan nilainya dengan objek.
Array
Array adalah kumpulan object. Kumpulan ini dibuka dan ditutup dengan kurung siku [].
Contoh :
{
“nama”: “praktek otodidak”,
“social media”: [“youtube”, “Blogging”, “facebook”, “pinterest”]
}
Boolean
Boolean adalah jenis data yang hanya berisikan pernyataan benar atau salah. Anda hanya tinggal memasukkan true atau false,
contoh :
{
“success”: “true”
}
Number
Jenis data yang berupa angka integer atau angka bulat, maka pada angka 21,8 atau √2 tidak dapat dijadikan sebagai value.
contoh :
“age”:”2″
Null
Jika sebuah key tidak memiliki value, Anda dapat mengetikkan null.
contoh :
“age”:”null”
Kesimpulan
- Objek JSON tidak memiliki format yang sama dengan objek JavaScript.
- Walaupun bisa menambah fungsi kedalam objek JavaScript, tapi tetap tidak bisa digunakan sebagai valus.
- Kode lebih ringkas karena tidak memerlukan tag pembuka dan penutup seperti XML.
- JSON juga telah mendapatkan dukungan yang makin meningkat dalam bentuk API, misalnya di Twitter API
BACA JUGA : Mengubah Server DNS untuk jaringan internet