kalibrasi pressure transmitter

Pada postingan kali ini kita akan membahas cara kalibrasi pressure transmitter menggunakan DWT. Dead Weight Tester atau disingkat dengan DWT adalah suatu alat yang menkonversi berat suatu logam menjadi pressure. Berat adalah gaya dan gaya per satuan luas adalah tekanan P = F/A. Kalibrasi adalah menyesuaikan pengaturan akurasi dari alat ukur dengan cara membandingkan dengan nilai alat ukur yang telah distandarisasi.

kalibrasi pressure transmitter

Pressure gauge adalah salah satu jenis perangkat pengukur tekanan, namun pengukuran dengan menggunakan pressure gauge terbatas pada tempat yang bisa terjangkau, sedangkan jika posisi pengukuran tidak bisa diakses, maka tidak bisa dipergunakan alat ukur pressure gauge. Dalam hal ini kita menggunakan peranti instrumentasi yaitu pressure transmitter

BACA JUGA : Pembahasan Pressure Switch, Pressure Regulator, dan Pressure Gauge

Pressure transmitter adalah alat yang bekerja sebagai sensor dan pengirim data berupa signal elektronika dari lokasi pengukuran ke ruang monitor seperti display elektronik, kontroler elektronik atau perangkat instrumentasi terpadu seperti PLC dan DCS. Pada pressure transmitter, signal elektrik 4-20mA lebih banyak dipakai, dalam kalibrasinya batas ukur bawah disebut LRV(Low Range Value) dan batas ukur atas disebut URV(Upper Range Value)

Langkah-langkah kalibrasi pressure transmitter

  • Siapkan alat sebagai berikut : Multimeter, kunci pas, kunci inggris, obeng, power supply 24V DC, kalibrator misalnya DWT, HART communicator, dan alat untuk mencatat nilai-nilai hasil kalibrasi
  • Pasangkan pressure transmitter pada DWT, lalu pasang juga power supply dan multimeter untuk membaca keluaran transmitter
  • Berikan tekanan yang sesuai pada pada spesifikasi transmitter yang akan dikalibrasi. Contoh kita ingin kalibrasi pressure range 0 – 100 Bar
  • Pasangkan HART, yang berfungsi sebagai proses konfigurasi dan eksekusi kalibrasi Ω

kalibrasi pressure transmitter

  • Keluaran transmitter harus 4mA dalam keadaan tanpa tekanan, jika tidak lakukan pengaturan zero trim melalui HART sampai terukur 4mA pada multi meter.
  • Beri tekanan ke transmitter hingga 100Bar, lalu pertahankan beberapa saat sambil melihat multimeter harus menunjukkan 20mA
  • Jika tidak, maka setting Span adjustment pada transmitter sampai mendapatkan ouput 20mA
  • Ulangi langkah tersebut hingga keluaran transmitter ketika tidak bertekanan 4mA dan pada saat transmitter mendapat tekanan 100Bar terukur 20mA.
  • Setelah sudah sesuai, periksa juga nilai keluaran transmitter pada beberapa titik antar LRV dan URV. Caranya dengan menaikkan dan menurunkan pressure dengan range 0%, 25%,50%,75%,100%, lalu catat mA yang dihasilkan.
  • Catat nilai keluaran transmitter dengan nilai hasil perhitungan (error) menggunakan Formula dibawah ini.

  • Setelah sudah dihitung, selanjutnya adalah membandingkan hasil nilai kalibarasi dengan nilai error maksimum yang tertera pada spesifikasi transmitter. Hal ini adalah sebagai patokan kita apakah hasil kalibrasi yang telah dilakukan tersebut berhasil atau gagal.
Yuk bantu share !!!

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top