Kecepatan kipas DC dapat dikendalikan menggunakan Thermistor sebagai bagian dari rangkaian kontrol suhu. Termistor adalah resistor semikonduktor yang resistansinya berubah dengan perubahan suhu. Dengan memanfaatkan karakteristik ini, kita bisa mengatur kecepatan kipas DC berdasarkan suhu lingkungan atau suhu perangkat yang diinginkan.
Pada artikel ini akan menjelaskan cara membuat pengatur kecepatan kipas DC menggunakan sensor suhu (Thermistor). Jadi, ketika suhu naik melebihi nilai yang disetel, maka kipas akan menyala. Sebaliknya, kipas akan berhenti ketika suhu kembali ke kondisi normal secara otomatis.
Baca Juga : rangkaian LDR lampu otomatis
Rangkaian sensor suhu ini menggunakan termistor untuk mengoperasikan kipas atau perangkat lainnya. Sirkuit ini juga mengontrol suhu perangkat apa pun sesuai kebutuhan. Rangkaian sensor suhu ini untuk mengatur ataupun mengontrol kecepatan kipas dengan memanaskan termistor. Jadi, kecepatan kipas bergantung pada suhu perangkat apa pun seperti PC, Laptop, dll
Perangkat yang Diperlukan
Berikut ini merupakan komponen yang diperlukan untuk membuat Kontrol Kecepatan Kipas DC dengan Thermistor.
Komponen | Nilai | JUMLAH |
MOSFET | IRFZ44N | 1 |
Thermistor | 10K | 1 |
Kipas DC | 12v | 1 |
PCB | – | 1 |
Baterai | 12V | 1 |
Resistor | 2.2K | 1 |
Pinout IRF544N
Sirkuit Diagram
Penjelasan Kerja
Prinsip kerja dasar dari pengontrol suhu kipas DC bergantung pada cara kerja Thermistor. Termistor adalah perangkat yang mengubah resistansinya seiring perubahan suhu.
Ada dua jenis termistor umum: NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature Coefficient). NTC meningkatkan resistansi dengan meningkatnya suhu, sementara PTC melakukan sebaliknya. Untuk mengontrol kecepatan kipas, NTC biasanya menggunakan Termistor tipe NTC.
Baca Juga : Cara membuat lampu LED emergency sendiri
Rangkaian ini menggunakan komparator tegangan yang membandingkan tegangan antara dua input yaitu terminal pembalik dan non-pembalik.
Output dari komparator tegangan bertanggung jawab atas kecepatan kipas. Setiap kali suhu di sekitar meningkat, hal ini mengakibatkan peningkatan suhu termistor.
Hal ini menyebabkan resistansi termistor menurun. Akibatnya, tegangan keluaran meningkat yang meningkatkan kecepatan kipas.
Penggunaan
- Digunakan untuk memantau lingkungan pada jangka waktu yang lebih lama.
- Rangkaian ini mencegah pemborosan energi jika suhu tidak terlalu panas.
- Rangkaian yang dirancang dapat diimplementasikan dalam berbagai aplikasi, mulai dari perangkat elektronik hingga sistem pendingin ruangan.
- Sensor suhu membantu penyandang disabilitas untuk mengontrol kecepatan kipas secara otomatis.
Begitulah tutorial dari cara membuat pengatur kecepatan kipas DC menggunakan sensor suhu Thermistor. Semoga bermanfaat …