Konfigurasi Pin GPIO ESP8266

Konfigurasi Pin GPIO ESP8266- Pin GPIO (General Purpose Input Output) ESP8266 merupakan pin yang digunakan sebagai penghubung pada device lain.  Namun ada beberapa pin yang tidak direkomendasikan untuk digunakan karena memiliki fungsi yang spesifik.

 

Jenis Module ESP8266

Info lebih lengkap jenis modul ESP8266 bisa dibaca DISINI

 

Tabel konfigurasi Pin GPIO ESP8266 secara umum

Pin GPIO ESP8266 yang tidak disarankan untuk digunakan

Perhatikan tabel konfigurasi pin GPIO esp8266 berdasarkan gambar diatas. Bila kita cermati pada tabel diatas, maka kita tidak melihat adanya GPIO6 sampai GPIO11. Hal tersebut biasanya dikarenakan  terhubung ke chip flash di papan ESP8266. jadi pin ini tidak disarankan untuk digunakan. Selain itu, ada beberapa perbedaan antara GPIO dengan nama pin yang tertera di module, misalnya pada D1 berkorespondensi pada GPIO5, dan lain sebagainya.

 

Pin GPIO ESP8266 secara umum digunakan HIGH saat Boot

Ada pin tertentu yang menghasilkan sinyal 3.3V saat ESP8266 proses booting. Ada kemungkinan permasalahan yang timbul jika menghubungkan device lain seperti relay ke GPIO tersebut.

 

Pin GPIO ESP8266 secara umum menghasilkan sinyal HIGH saat boot

jika ingin menghubungkan ke perangkat relay, maka pin GPIO16,GPIO3,GPIO1,GPIO10,GPIO9,GPIO4 dan GPIO5 merupakan GPIO yang paling aman digunakan.

 

Pin GPIO ESP8266 pada Wemos D1 mini

Gambar di bawah ini merupakan konfigurasi pin GPIO esp8266 pada Wemos D1 mini

konfigurasi pin GPIO esp8266

Pin GPIO Wemos D1 mini sebagai Input Analog

Untuk semua tipe ESP8266 hanya mendukung 1 GPIO pembacaan input tegangan analog. GPIO tersebut yaitu ADC0 (analog Digital Converter) atau di module tertuliskan A0. Rata-rata input tegangan untuk module ESP8266 yaitu dirange 0 – 3,3v.

 

Pin GPIO Wemos D1 mini sebagai SPI

  • GPIO12 : MOSI
  • GPIO13 : MISO
  • GPIO14 : SCLK
  • GPIO15 : CS

Pin GPIO Wemos D1 mini sebagai I2C

Pada modul ESP8266 tidak memiliki pin I2C perangkat keras, tetapi dapat diakalin pada programnya sehingga dapat menggunakan pin io apa pun sebagai I2C. Secara umum, pin io yang digunakan sebagai pin I2C adalah :

  • GPIO5 : SCL
  • GPIO4 : SDA

Pin GPIO Wemos D1 mini sebagai PWM

ESP8266 memungkinkan PWM perangkat lunak di semua pin I / O: GPIO0 hingga GPIO16. Sinyal PWM pada ESP8266 memiliki resolusi 10-bit.

 

Pin GPIO Wemos D1 mini sebagai Interupsi

ESP8266 mendukung interupsi dalam pin apa pun, kecuali GPIO16

 

GPIO ESP8266 pada ESP8266 seri ESP-12

NodeMCU ESP8266 seri ESP-12, dan ESP-12E memiliki fitur – fitur yang sama ESP-12 (juga ESP-12E untuk NodeMCU v.2 dan v.3) kecuali NodeMCU telah dibungkus oleh API sendiri yang dibangun berdasarkan bahasa pemrograman eLua, yang kurang lebih cukup mirip dengan javascript.

 

Beberapa fitur ESP8266 seri ESP-12 antara lain :

  • 10 Port GPIO dari D0 – D10
  • Fungsionalitas PWM
  • Antarmuka I2C dan SPI
  • Antarmuka 1 Wire
  • ADC

 

Konfigurasi Pin ESP-12E

Berikut ini merupakan gambar Konfigurasi pin GPIO esp8266 yang menjelaskan posisi pin -pin dari ESP-12E

konfigurasi pin GPIO esp8266
  • RST : berfungsi mereset modul
  • ADC : Analog Digital Converter. Rentang tegangan masukan 0-1v, dengan skup nilai digital 0-1024
  • EN : Chip Enable, Active High
  • IO16 : Untuk membangunkan chipset dari mode deep sleep
  • IO14 : GPIO14; HSPI_CLK
  • IO12 : GPIO12: HSPI_MISO
  • IO13 : GPIO13; HSPI_MOSI; UART0_CTS
  • VCC : Catu daya 3.3V (VDD)
  • CS0 : Chip selection
  • MISO : Slave output, Main input
  • IO9 : GPIO9
  • IO10 : GBIO10
  • MOSI : Main output slave input
  • SCLK : Clock
  • GND : Ground
  • IO15 : GPIO15; MTDO; HSPICS; UART0_RTS
  • IO2 : GPIO2;UART1_TXD
  • IO0 : GPIO0
  • IO4 : GPIO4
  • IO5 : GPIO5
  • RXD : UART0_RXD; GPIO3
  • TXD : UART0_TXD; GPIO1

Konfigurasi pin GPIO esp8266 pada NodeMCU

Beberapa pengguna awal masih cukup bingung dengan beberapa kehadiran board NodeMCU. Karena sifatnya yang open source tentu akan banyak produsen yang memproduksinya dan mengembangkannya. Secara umum ada tiga produsen NodeMCU yang produknya kini beredar di pasaran:  Amica, DOIT, dan Lolin/WeMos.  Board NodeMCU memiliki beberapa varian yang diproduksi yaitu :

1. Generasi pertama / board v.0.9 (V1)

Board versi 0.9 atau V1 merupakan generasi pertama yang masih versi aslinya. V1 berdimensi 47mm x 31mm dan memiliki inti ESP-12 dengan flash memory yang berukuran 4MB.

Pinout Board V1

Berikut adalah konfigurasi pin GPIO esp8266 dari Board V1

konfigurasi pin GPIO esp8266

Beberapa produk juga ada yang menggunakan chip ESP-12E sebagai inti dari board v.0.9 dengan tampilan board berubah menjadi hitam.

  1. Generasi kedua / board v 1.0 (V2)

Generasi kedua ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya. yaitu :

  • Chip ESP12 menjadi ESP12E.
  • IC Serial diubah dari CHG340 menjadi  CP2102

Pinout Board V2

Berikut adalah konfigurasi pin GPIO esp8266 dari Board V2

konfigurasi pin GPIO esp8266

3. Generasi ketiga / board v 1.0 (V3 Lolin)

Generasi ini lebih besar Jika di bandingkan dengan versi sebelumnya. Lolin menggunakan 2 pin cadangan untuk daya USB dan yang lain untuk GND tambahan. Tentu 3 jenis versi ini akan berkembang dan bertambah seiring dengan waktu karena sifatnya yang opensource.

Pinout dari board V3

Berikut adalah konfigurasi pin GPIO esp8266 pinout dari board V3

Perbedaan pin antara nodemcu dan arduino

 

konfigurasi pin GPIO esp8266

Pada NodeMCU kita tidak menggunakan pin yang tertera pada tulisan di Board. Misalnya di Board bertulisan D0, maka untuk menggunakan pin tersebut kita jangan tulis D0 di program, tapi harus yang sesuai dengan pin OUTnya yaitu “16”. lihat tabel pada seperti gambar diatas. Contoh lainnya jika kita memakai pin D5, maka tinggal memasukan “14” pada pada program.

Yuk bantu share !!!

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top