Linux Ubuntu adalah salah satu sistem operasi yang populer di kalangan pengguna teknologi, terutama bagi mereka yang ingin mendalami pengelolaan sistem berbasis Unix. Salah satu keterampilan penting dalam menggunakan Linux adalah memahami cara membuat dan menghapus direktori di Linux.
Secara keseluruhan, perintah untuk membuat dan menghapus direktori di Linux pada umumnya sama di hampir semua distribusi Linux, Perintah dasar seperti mkdir, rmdir, dan rm -r adalah standar di seluruh distribusi Linux, jadi jika Anda familiar dengan perintah tersebut di Ubuntu, Anda akan menemukan hal yang sama di distribusi Linux lainnya seperti Debian, Fedora, CentOS, dan Arch Linux.
Tapi, meskipun perintah untuk membuat dan menghapus direktori di Linux pada umumnya sama di hampir semua distribusi Linux, ada beberapa perbedaan yang dapat ditemukan di distribusi yang berbeda, tetapi hal ini lebih berkaitan dengan:
- Manajer Paket: Setiap distribusi memiliki manajer paket sendiri. Misalnya, Ubuntu menggunakan apt untuk instalasi perangkat lunak, sementara Fedora menggunakan dnf atau yum. Namun, ini tidak mempengaruhi cara Anda membuat atau menghapus direktori di terminal.
- Pengelolaan Sistem dan Konfigurasi: Beberapa distribusi mungkin memiliki perbedaan dalam struktur sistem file atau lokasi file sistem yang lebih dalam (misalnya, pengaturan sistem, direktori log, atau konfigurasi aplikasi), tetapi perintah dasar mkdir dan rmdir tetap berlaku di semua distribusi.
- Perangkat Lunak Tambahan: Beberapa distribusi Linux, seperti Ubuntu, dilengkapi dengan antarmuka grafis dan aplikasi tambahan untuk memudahkan pengelolaan file, tetapi perintah terminal dasar tetap konsisten di berbagai distribusi.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis, komprehensif, dan mudah dipahami untuk membantu Anda menguasai keterampilan tersebut.
Pengantar: Mengelola Direktori di Linux
Direktori atau folder adalah tempat untuk menyimpan file dan subdirektori. Dalam Linux Ubuntu, pengelolaan direktori dilakukan melalui terminal, menggunakan perintah-perintah dasar seperti mkdir
, rmdir
, dan rm
. Pemahaman mendalam tentang cara membuat dan menghapus direktori di Linux Ubuntu sangat penting, terutama bagi pengguna yang bekerja di lingkungan server atau pengembangan perangkat lunak.
Pada artikel ini, kami akan memandu Anda tentang:
- Cara membuat direktori di Linux Ubuntu.
- Cara menghapus direktori di Linux, baik yang kosong maupun berisi file.
Cara Membuat Direktori di Linux Ubuntu
Langkah pertama dalam pengelolaan direktori adalah membuatnya. Berikut adalah panduan lengkap tentang cara melakukannya:
1. Menggunakan Perintah mkdir
Perintah mkdir
(make directory) adalah cara paling sederhana untuk membuat direktori baru.
Sintaks Dasar:
mkdir nama_direktori
Contoh: Jika Anda ingin membuat direktori bernama proyek
, cukup ketik:
mkdir proyek

Setelah menjalankan perintah tersebut, direktori baru akan muncul di lokasi saat ini.
2. Membuat Direktori Bersarang
Jika Anda ingin membuat beberapa direktori di dalam satu langkah, gunakan opsi -p
. Ini memungkinkan Anda membuat direktori secara hierarkis.
Contoh:
mkdir -p folder_utama/folder_anak/folder_cucu
Perintah ini akan membuat struktur direktori berlapis. Ini sangat berguna ketika Anda ingin mengatur file dengan hierarki yang jelas.

3. Memberikan Izin Akses Langsung
Saat membuat direktori, Anda juga dapat menentukan izin akses menggunakan opsi -m
.
Contoh:
mkdir -m 755 folder_baru
Angka 755
menunjukkan izin akses untuk pemilik, grup, dan pengguna lain. Ini sangat penting untuk memastikan bahwa hanya pihak tertentu yang dapat mengakses atau memodifikasi direktori tersebut.
Cara Menghapus Direktori di Linux
Setelah memahami cara membuat direktori, langkah berikutnya adalah mengetahui cara menghapus direktori di Linux. Ada dua jenis penghapusan: direktori kosong dan direktori yang berisi file atau subdirektori.
1. Menghapus Direktori Kosong
Untuk menghapus direktori kosong, gunakan perintah rmdir
.
Sintaks Dasar:
rmdir nama_direktori
Contoh: Jika Anda memiliki direktori bernama proyek yang tidak berisi file apa pun, gunakan:
rmdir proyek
Jika direktori tidak kosong, perintah ini akan menampilkan pesan error. Dalam kasus ini, gunakan metode lain untuk menghapusnya.
2. Menghapus Direktori Beserta Isinya
Untuk menghapus direktori yang berisi file atau subdirektori, gunakan perintah rm
dengan opsi -r
(rekursif).
Sintaks Dasar:
rm -r nama_direktori
Contoh: Jika Anda memiliki direktori bernama folder_isi, gunakan:
rm -r folder_isi
Perintah ini akan menghapus direktori beserta seluruh kontennya.
3. Menghapus Direktori dengan Paksa
Untuk situasi di mana Anda tidak memiliki izin atau ingin melewati konfirmasi manual, gunakan opsi -rf
.
Contoh:
rm -rf folder_tanpa_izin
Opsi -f
(force) memaksa penghapusan tanpa meminta konfirmasi, sehingga prosesnya lebih cepat.
4. Menghapus Direktori yang Dilindungi
Jika Anda mencoba menghapus direktori yang dilindungi sistem atau memiliki hak akses terbatas, tambahkan sudo
di depan perintah.
Contoh:
sudo rm -rf folder_terproteksi
Namun, berhati-hatilah saat menggunakan perintah ini, karena kesalahan kecil dapat menghapus file atau direktori penting.
Tips Aman Mengelola Direktori di Linux Ubuntu
Agar proses membuat dan menghapus direktori di Linux berjalan lancar, berikut beberapa tips yang perlu Anda perhatikan:
Selalu Periksa Isi Direktori: Gunakan perintah ls
untuk melihat isi direktori sebelum menghapusnya.
ls nama_direktori

Gunakan Opsi -i
untuk Konfirmasi: Tambahkan opsi -i
pada perintah rm
untuk meminta konfirmasi sebelum menghapus file.
rm -ri nama_direktori
Cadangkan Data Penting: Jika Anda tidak yakin, buat salinan direktori menggunakan perintah cp
sebelum menghapusnya.
cp -r folder_asli folder_cadangan
Hindari Perintah di Root Directory: Jangan pernah menjalankan perintah seperti
rm -rf /,
karena ini dapat menghapus seluruh sistem Anda.
Mengapa Menguasai Pengelolaan Direktori Itu Penting?
Menguasai cara membuat dan menghapus direktori di Linux memberikan Anda kontrol penuh atas sistem file. Keterampilan ini sangat penting untuk:
- Administrasi Sistem: Menata file dan direktori agar sistem tetap rapi.
- Pengembangan Perangkat Lunak: Membuat struktur direktori untuk proyek.
- Manajemen Server: Mengelola direktori dalam lingkungan server tanpa antarmuka grafis.
Kesimpulan
Mengelola direktori adalah keterampilan dasar namun penting dalam Linux . Dengan memahami cara membuat dan menghapus direktori di Linux, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan kepercayaan diri dalam menggunakan terminal. Pastikan untuk selalu berhati-hati saat menggunakan perintah seperti rm -rf
agar tidak kehilangan data penting.
Semoga panduan ini membantu Anda menguasai pengelolaan direktori di Linux. Selamat mencoba, dan jangan ragu untuk terus belajar dan menjelajahi potensi penuh sistem operasi Linux!
Tag :
Membuat dan Menghapus Direktori di Linux
Struktur Direktori Linux dan Fungsinya
Mengcopy Direktori di Linux
Melihat Semua Direktori di Linux
Memindahkan Direktori di Linux
Cara Masuk ke Direktori di Linux