Pada artikel ini saya akan membahas tentang pengenalan Mikrotik, mulai dari definisi, fungsi, jenis, fitur, tipe, arsitektur dan Lisensi. Materi ini merupakan dasar utama jika anda ingin belajar mikrotik lebih mendalam. Langsung saja mari kita mulai dari apa itu mikrotik ?
Definisi dari Mikrotik
Mikrotik adalah sistem operasi (OS) yang berbasis perangkat lunak (software) yang berfungsi untuk menjadikan suatu komputer sebagai router jaringan (admin). Mikrotik sendiri juga menggunakan sistem operasi berbasis Linux yang bersifat open source, Tapi, administrasi jaringan ini juga dapat dilakukan melalui WinBox (aplikasi windows). Jadi, cocok untuk membangun sebuah administrasi jaringan komputer dari skala kecil hingga besar.
Link download Winbox : DISINI
Fungsi Mikrotik
Ada banyak fungsi dari mikrotik, diantaranya :
Konfigurasi Jaringan Lokal (LAN)
Fungsi yang pertama adalah anda dapat mengubah konfigurasi LAN (Local Area Network) yang menggunakan PC, sehingga anda dapat mengatur penggunaan jaringan lokal.
Pengelolaan Sistem Jaringan Internet
Admin pada komputer yang menjadi pusat jaringan dapat melakukan pengelolaan jaringan komputer dan manajemen data di sebuah perusahaan maupun perkantoran.
Berperan sebagai Hotspot
Mikrotik juga dapat berperan sebagai hotspot. Jadi admin bisa melakukan konfigurasi dan membagi bandwidth bagi setiap jaringan komputer, seperti mengatur password Wifi, mengatur billing hotspot, memisahkan bandwidth traffic (lalu lintas) dll.
Sistem Otentikasi
Fungsi yang selanjutnya adalah sistem otentikasi. Sistem ini di pergunakan untuk membantu Admin pada komputer pada pusat jaringan, sehingga memiliki akses untuk memblokir situs-situs terlarang.
Pembuatan PPPoE Server
Digunakan pada pembuatan sebuah PPPoE Servers (Point-to-Point Protocol over Ethernet). Protokol ini berguna untuk enkapsulasi Point to Point Protocol frame yang ada dalam frame Ethernet.
Jenis-jenis MikroTik
Untuk jenis-jenis mikrotik sendiri terbagi menjadi dua, yaitu :
MikroTik RouterOS
Jenis yang pertama adalah mikrotik RouterOS, adalah sistem operasi yang dipasang pada sebuah komputer agar dapat menjalankan fungsi router network sperti dari paket router, bridge, firewall, proxy server, hotspot dan lain-lain. Jadi, anda dapat menjalankan fungsi router network untuk membangun router sendiri.
MikroTik Router Board
Jika RouterOS memanfaatkan sistem operasi software, maka RouterBoard merupakan perangkat keras (hardware) yang berukuran sangat kecil. RouterBoard terdiri dari sebuah processor, ROM, RAM, dan flash memory. Anda dapat melakukan proses instalasi RouterOS pada RouterBoard tersebut.
Tipe RouterBoard Mikrotik
RouterBoard memiliki tipe dengan sistem kode atau seri tertentu.
Contoh lainnya RB 750:
Artinya RouterBoard ini memiliki seri ke 7, mempunyai 5 port Ethernet, tanpa wireless.
Adapun Kode lainnya adalah :
- U – USB
- P – mendukung POE Out di beberapa interface misalnya ether2,3,4,5,dll
- i – hanya mendukung satu port POE Out.
- A – memori yang lebih besar atau memiliki license level tinggi.
- H – CPU yang lebih besar kapasitasnya.
- G – gigabit
- L – ligh edition.
- S – SFP port.
- e – ekstensi interface PCIe card
- x<N> – dimana N adalah jumlah core CPU (x2, x16, x32 dst).
- R – MiniPCI or MINIPCIe slot.
Fitur MikroTik
1. Address List : Merupakan kumpulan daftar IP Address yang terstruktur.
2. Bridge: Berfungsi sebagai bridging seperti bridge spinning tree dan multiple bridge interface, bridging firewalling.
3. Data Rate Management: Merupakan QoS yang memiliki dasar HTB yang menggunakan:
- burst
- RED
- FIFO Queue
- MIR
- PCQ
- SFQ
- CIR
- limit antar peer to peer
4. Asynchronous: Mempunyai dukungan untuk serial PPP dial-in atau dial-out, memiliki otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.
5. Bonding: mengkombinasikan beberapa interface ethernet dalam satu saluran, sehingga mendapatkan troughput bandwith yang lebih besar.
6. DHCP: Support DHCP tiap antar muka:
- DHCP Relay
- Multiple network DHCP
- Monitoring penghitungan: mampu menghitung traffic IP, log hingga statistik graph.
- DHCP Client
- Static and dynamic DHCP Leases
7. NTP: Network Time Protoccol yang berguna di dalam server dan client atau bisa juga melakukan sinkronisasi menggunaan sistem GPS.
8. Point-to-Point Tunneling procotol
9. Proxy: untuk cache FTP dan HTTP Proxy server, HTTPS proxy juga bisa untuk transparent proxy DNS dan HTTP, sangat support protokol SOCKS, parent proxy, static DNS
10. Routing: RIPv1-v2,OSPFv2, BGPv4
11. SDSL / Support Single Line DSL: mampu memutuskan suatu jalur koneksi dan jaringan, artinya kita berkuasa jika kita memegang setingan ini.
12. Simple Tunnel: Ethernet over IP
13. SNMP / Simple Network Management Protocol untuk read only
14. Firewall dan NAT: Support untuk filterisasi koneksi peer-to-peer, source NAT dan destination NAT. Keunggulannya adalah kemampuannya dalam memfilter berdasarkan:
- MAC Address
- IP Address
- Range port
- Protocol IP
- Pemilihan opsi protocol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS
15. Hotspot: di dalamnya memiliki hotspot gateway dengan otentikasi radius, support untuk limit data, SSL, HTTPS.
16. IPSec: Fitur yang ada adalah:
- Protokol AH dan ESP untuk IPsec
- MODP Diffie Hellmann groups 1,2,5
- MD5 dan algoritma SHA1 hashing
- mampu meng-enkripsi menggunakan DES, 3 DES, AES-128, AES-192, AES-256
- perfect forwarding secresy (PFS) MODP groups 1,2,5
17. M3P: Merupakan MikroTik protokol packet packer yang digunakan di dalam wireless links dan ethernet
18. ISDN: support untuk ISDN dial in dan dial out dengan beberapa otentikasi di bawah ini: PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, supporting 128 bundle, Cisco HDLC, x751,x75ui, x75bui line protocol.
19. MNDP / MikroTik Discovery Neighbour Protocol, seperti kebanyakan memiliki dukungan untuk Cisco Discovery Protocol (CDP).
20. Tool: Seperti pada umumnya sebuah router biasa, di sini juga dapat test ping, trace route, bandwidth test, ping flood, telnet, SSH, packet sniffer, dynamic DNS update.
21. VLAN: mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless, multiple VLAN, VLAN bridging.
Arsitektur MikroTik
Jika sebuah komputer (PC) memiliki arsitektur x64 dan x86, maka MikroTik mempunyai arsitektur yang berbeda-beda. Arsitektur RouterBoard dibedakan berdasarkan jenis dan kinerja processor, dan OS.
MIPS merupakan singkatan dari (Microprocessor without Interlocked Pipeline Stages), yaitu jenis prosesor yang di kembangkan oleh MIPS Computer System, Inc.da MikroTik
Terdapat 2 jenis mipls, yaitu:
- mipsle (mips – little endian)
- mipsbe (mips – big endian)
Endian / endianess adalah sebuah istilah yang menggambarkan urutan-urutan byte yang disimpan dalam memori komputer.
Lisensi MikroTik
Setiap lisensi dari masing-masing mikrotik memiliki kelebihan dan kekurangannya, semakin tinggi levelnya semakin lengkap fiturnnya. anda dapat mengecek lisensi dari mikrotik seperti pada gambar dibawah ini.
Adapun perbedan dari dari masing-masing lisensi adalah sebagai berikut :
Dari gambar di atas, dapat anda lihat bahwa pada lisensi level 0 kita hanya bisa menggunakan router MikroTik selama 24 jam.
Untuk level 4, fitur hotspot active user terbatas hingga 200 user, sedangkan pada level 6 bisa unlimited.
Begitulah pembahasan pertama saya mengenai pengenalan mikrotik mulai dari definisi, fungsi, jenis, fitur, tipe, arsitektur dan Lisensi. Jika bermanfaat silahkan di share. Terimakasih