Apakah ESP8266 Itu?
ESP8266 merupakan sebuah modul yang memiliki perlengkapan seperti mikrokontroler, yaitu sebuah chip yang didalamnya sudah termasuk processor, memori dan juga akses ke GPIO sehingga secara langsung dapat menggantikan Arduino,RaspberryPi, dll.
Selain itu modul ini juga dapat mensupport koneksi wifi secara langsung atau dapat berfungsi sebagai perangkat tambahan mikrokontroler seperti Arduino agar dapat terhubung langsung dengan wifi dan membuat koneksi TCP/IP.
Fungsi Modul ESP8266
- Client ke suatu wifi router, sehingga saat konfigurasi dibutuhkan setting nama access pointnya dan juga passwordnya
- Access Point, dimana ESP8266 dapat menerima akses wifi. Dari hasil percobaan, jika sebagai access point hanya bisa menerima 2 koneksi wifi secara concurrent
- Selain Client dan Access Point dan modul ini juga dapat di fungsikan sebagai Both (Keduanya).
Firmware Modul ESP8266
Firmware default yang digunakan oleh perangkat ini menggunakan AT Command, selain itu ada beberapa Firmware SDK yang digunakan oleh perangkat ini berbasis opensource yang diantaranya adalah sebagai berikut :
- Sebagai wifi access menggunakan perintah AT command, dimana biasanya dimanfaatkan oleh Arduino untuk koneksi wifi
- Sistem yang berdiri sendiri menggunakan NodeMCU dan menggunakan basic programming LUA
- Sebagai system yang berdiri sendiri dengan menggunakan Arduino IDE yang sudah mensupport ESP8266 Dengan menambahkan library ESP8266 pada board manager
Spesifikasi Umum Modul ESP8266
- 802.11 b/g/n
- Integrated low power 32-bit MCU
- Supports antena diversity
- WiFi 2.4 GHz, support WPA/WPA2
- Integrated PLL, regulators, and power management units
- Support STA/AP/STA+AP operation modes
- Support Smart Link Function for both Android and iOS devices
- SDIO 2.0, (H) SPI, UART, I2C, I2S, IR Remote Control, PWM, GPIO
- Integrated TCP/IP protocol stack
- STBC, 1×1 MIMO, 2×1 MIMO
- A-MPDU & A-MSDU aggregation & 0.4s guard interval
- Integrated 10-bit ADC
- Deep sleep power <10uA, Power down leakage current < 5uA
- Wake up and transmit packets in < 2ms
- Standby power consumption of < 1.0mW (DTIM3)
- +20 dBm output power in 802.11b mode
- Integrated TR switch, balun, LNA, power amplifier and matching network
- Operating temperature range -40C ~ 125C
- FCC, CE, TELEC, WiFi Alliance, and SRRC certified
Tegangan Kerja
ESP8266 menggunakan standar tegangan JEDEC (tegangan 3.3V) untuk bisa berfungsi. Tidak seperti mikrokontroler AVR dan sebagian besar board Arduino yang memiliki tegangan 5 volt. semua pin pada ESP8266 tidak toleran terhadap masukan 5V. Agar bisa bekerja pada tegangan 5V, kita akan membutuhkan logic converter kalau ingin dapat berkomunikasi UART dengan sistem yang memliki tegangan kerja 5v. Namun untuk jenis ESP8266 nodemcu masih bisa terhubung dengan 5V melalui port microUSB atau pin Vin yang disediakan oleh board-nya.
Jenis-jenis Modul ESP8266
Berbagai macam tipe dari modul ESP8266 terlihat pada gambar di atas, mulai dari esp-01 sampai dengan esp-14, tetapi yang paling banyak dan mudah dicari di Indonesia yaitu tipe ESP-01, ESP-07, dan ESP-12.
Dari berbagai macam tipe pada modul ini tentu juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing sesuai dengan kebutuhan penggunaanya antara lain :
Wemos
Perangkat ini sudah embeded dengan board dan usb uart, sehingga kita tidak perlu repot memasangkan board lagi dan menyediakan usb loader untuk upload program pada perangkat tersebut.
NodeMCU
BACA JUGA : Konfigurasi Pin GPIO ESP8266
Untuk saat ini modul NodeMCU sudah terdapat 3 tipe versi antara lain :
- NodeMCU 0.9
Versi pertama yang memiliki memori flash 4 MB sebagai (System on Chip) SoC-nya dan ESP8266 yang digunakan yaitu ESP-12. Kelemahan dari versi ini yaitu dari segi ukuran modul board lebar, sehingga apabila ingin membuat protipe menggunakan modul versi ini pada breadboard, pin-nya kan habis digunakan hanya untuk modul ini.
- NodeMCU 1.0
Pada versi ini ESP8266 yang digunakan yaitu tipe ESP-12E yang dianggap lebih stabil dari ESP-12. Selain itu ukuran board modulnya diperkecil sehingga compatible digunakan membuat prototipe projek di breadboard. Serta terdapat pin yang dikhusukan untuk komunikasi SPI dan PWM yang tidak tersedia di versi 0.9
- NodeMCU 1.0 (unofficial board)
Dikatakan unofficial board dikarenakan produk modul ini diproduksi secara tidak resmi terkait persetujuan dari Developer Official NodeMCU
ESPDuino
ESPDuino Merupakan perangkat esp8266 yang boardnya didesain sehingga memang mirip dengan perangkat arduino, meskipun begitu perangkat ini tetap saja original tanpa ada chip tambahan dari arduino uno. Secara fungsi perangkat ini sama saja dengan Wemos dan NodeMCU.
Langkah – langkah instalasi Modul ESP8266
Sebelum melakukan langkah-langkah dibawah ini harus ada koneksi internet terlebih dahulu
- Hubungkan modul ESP8266 ke perangkat komputer terlebih dahulu
- Buka aplikasi Arduino IDE dan Klik File > Preferences
- Pada kolom Additional Boards Manager URLs isikan ini: http://arduino.esp8266.com/stable/package_esp8266com_index.json
- Klik OK
- Klik Tools > Board >ESP8266 Boards >lalu pilih jenis modul ESP8266 yang kalian gunakan ( sebagai contoh pada gambar di bawah ini saya memilih jenis modul wemos d1 mini)
- Masih di menu tools kemudian Pilih Port yang terdeteksi (Jika menggunakan CH340G harus instalasi driver nya dahulu )
Tempat penyimpanan Library pada OS (Operation System)
- Mac : (home directory)/Documents/Arduino/libraries
- PC (Windows) : My Documents -> Arduino -> libraries
- Linux : (home directory)/sketchbook/libraries
- Download library nya DISINI
Selengkapnya bisa ditonton pada videonya DISINI