Modul relay yang akan dibahas kali ini adalah yang biasa digunakan pada project arduino. Adapun Rangkaian modul relay arduino akan saya bahas dibagian akhir, karena saya akan mengajak anda untuk berkenalan dengan salah satu komponen elektronika ini.
Apa itu modul Relay ?
pengertian dari modul relay adalah salah satu piranti yang beroperasi berdasarkan prinsip elektromagnetik yang dapat memberikan pergerakan mekanis ketika mendapatkan sebuah energi listrik.
Fitur Modul Relay
- Kontak arus 10A dan 250V AC atau 30V DC.
- Setiap saluran memiliki LED indikasi.
- Tegangan kumparan 12V per saluran.
- Tegangan pengoperasian kit 5-12 V
- Sinyal input 3-5 V untuk setiap saluran.
- Tiga pin untuk biasanya terbuka dan tertutup untuk setiap saluran
Fungsi Modul Relay pada rangkaian arduino
- Menjalankan fungsi logika mikrokontroler Arduino
- Untuk mengendalikan tegangan tinggi dengan menggunakan tegangan rendah
- Meminimalkan terjadinya penurunan tegangan
- Memungkinkan penggunaan fungsi penundaan waktu atau fungsi time delay function
- Melindungi komponen lainnya dari kelebihan tegangan penyebab korsleting.
- Menyederhanakan rangkaian agar lebih ringkas
Jenis jenis Modul Relay
jenis-jenis modul relay dipisahkan menjadi 3 bagian yaitu berdasarkan prinsip kerja, trigger dan jumlah channelnya
Jenis relay berdasakan prinsip kerja
- Relay elektromekanis, Relay yang menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakkan kontak saklar. Pada bagian pertama tulisan ini, akan memfokuskan kepada jenis relay satu ini
- Relay Solid State , Relay yang menggunakan teknologi semikonduktor (optocoupler) untuk melakukan switch ON dan OFF
Jenis relay berdasarkan trigger atau pemicunya
- LOW LEVEL TRIGGER, adalah relay yang akan berfungsi (menyala) jika diberikan kondisi LOW.
- HIGH LEVEL TRIGGER, adalah relay yang akan berfungsi (menyala) jika diberikan kondisi HIGH
Jenis relay berdasarkan jumlah channel
- Modul relay 1 channel, 2 channel, 4 channel, 8 channel, 16 channel, 32 channel
Pinout rangkaian modul relay arduino
Berdasarkan gambar di atas merupakan modul relay yang digunakan pada rangkaian arduino. LED merah pada modul relay menandakan modul stand-by, lampu hijau menandakan relay “on”.
Berikut ini adalah keterangan dari ketiga pin Relay :
- COM (Common) adalah pin yang wajib dihubungkan pada salah satu dari dua ujung kabel yang hendak digunakan.
- NO (Normally Open) jika rangkaian dihubungkan di pin ini, maka koneksi antara COM dan NO akan open secara default atau kondisi posisi awal yang terbuka atau arus listrik terputus.
- NC (Normally Close) kebalikan dari NO, jika rangkaian dihubungkan di pin ini, maka koneksi antara COM dan NC akan close secara default atau posisi awal yang tertutup atau arus listrik tersambung.
Pin dari sisi trigger rangkaian :
- VCC : Tegangan DC positif (terhubung ke 5V )
- GND: Pin yang dihubungkan ke ground
- IN : sinyal masukan (terhubung ke pin digital Arduino)
Cara kerja Modul Relay
Cara kerja relay adalah memutus dan menyambung aliran listrik dalam rangkaian. Bisa dibilang, fungsi relay yaitu sebagai sakelar otomatis. Untuk lebih jelas silahkan lihat gambar dibawah ini :
relay bekerja karena adanya gaya elektromagnetik. Ini tercipta dari inti besi yang dililitkan kawat kumparan dan dialiri aliran listrik. Saat kumparan dialiri listrik, maka otomatis inti besi akan jadi magnet dan menarik penyangga sehingga kondisi yang awalnya tertutup jadi terbuka (Open). Sementara pada saat kumparan tak lagi dialiri listrik, maka pegas akan menarik ujung penyangga dan menyebabkan kondisi yang awalnya terbuka jadi tertutup (Close).
BACA JUGA : IC-555
Perbedaan relay dan sakelar
Pada dasarnya, fungsi modul relay adalah sebagai saklar elektrik. Namun Perbedaan yang paling mendasar antara relay dan sakelar adalah pada saat pemindahan dari posisi ON ke OFF. Relay melakukan pemindahan-nya secara otomatis dengan arus listrik, Dimana ia akan bekerja secara otomatis berdasarkan perintah logika yang diberikan. sedangkan sakelar dilakukan dengan cara manual
Skema modul Relay
skema rangkaian diatas memperlihatkan bahwa modul ini aktif “low”, atau dengan kata lain, relay ini di “on” kan dengan memberikan data “low”. sama dengan cara kerja switch “on” atau “off”, On artinya switch tertutup, sedangkan Off artinya switch terbuka. oleh karena itu pin yang digunakan yaitu pin COM dan NO saja. untuk skema rangkaian modul relay menggunakan arduino ada pada pembahasan dibawah ini.
Rangkaian modul relay arduino
Pada rangkaian modul relay arduino ini menggunakan Relay 5 volt DC dengan project tegangan AC (Alternating Current) yaitu menghidupakan lampu. Adapun rangkaian modul relay arduino adalah sebagai berikut.
Sketch Program rangkaian modul relay arduino
int RelayPin = 6;
void setup() {
pinMode(RelayPin, OUTPUT);
}
void loop() {
digitalWrite(RelayPin, LOW);
delay(8000);
digitalWrite(RelayPin, HIGH);
delay(8000);
}
Penjelasan Program rangkaian modul relay arduino
Program dimulai dengan mendeklarasikan pin yang terhubung dengan pin input.
int RelayPin = 6;
Dalam fungsi setup, kita mendefinisikan pin relay sebagai output.
pinMode(RelayPin, OUTPUT);
Dalam fungsi loop, kita menghidupkan/mematikan perangkat dengan menarik masing-masing pin relay LOW/HIGH.
digitalWrite(RelayPin, LOW); menarik pin LOW
digitalWrite(RelayPin, HIGH);menarik pin HIGH.
Rangkai semua komponen, kemudian upload sketch program pada Arduino IDE. Hasilnya adalah lampu akan menyala selama 8 detik kemudian mati 8 detik dan seterusnya.
Begitulah pembahasan mengenai modul relay arduino ini. semoga bermanfaat