jenis-jenis IP address dan fungsinya

jenis jenis ip address dan fungsinya – IP (Internet Protocol) adalah alamat pengenal untuk semua perangkat di jaringan yang menggunakan protokol jaringan TCP/IP (jaringan Internet) agar semua perangkat yang terhubung didalamnya dapat saling berkomunikasi.

IP address adalah

Alamat IP adalah serangkaian angka yang dipisahkan oleh titik. Alamat IP dinyatakan sebagai satu set empat angka — alamat contoh mungkin 192.158.1.38. Setiap angka dalam set dapat berkisar dari 0 hingga 255. Jadi, rentang pengalamatan IP lengkap berkisar dari 0.0.0.0 hingga 255.255.255.255.

Baca Juga : Sistem jaringan telekomunikasi

Jenis jenis IP Address

Untuk jenis jenis IP Address sendiri diklasifikasikan menjadi 3 bagian yaitu berdasarkan versi yaitu :

  • IPv4 dan IPv6
  • Konsumen (privat, publik, dinamis, dan statis)
  • Website (shared dan dedicated)

Mari kita bahas satu persatu …

IP Address jenis IPv4 dan IPv6

IPv4

IPv4 (Internet Protocol version 4) yaitu jenis IP dengan alamat yang panjang 32-bit dan empat bagian (oktet) yang dipisahkan oleh titik. Nilai setiap oktet berkisar dari 0 – 255.

Adapun contoh IPv4 adalah seperti berikut:

169.89.131.246

192.0. 2.146

01.102.103.104

IP IPv4 terbagi beberapa kelas-kelas yang memiliki rentang alamat IP tertentu yaitu A, B, C, D, dan E. kelas A, B, dan C digunakan oleh sebagian besar perangkat di Internet sedangkan kelas D dan kelas E adalah untuk penggunaan khusus.

1. IP Address Kelas A

Alamat Kelas A adalah untuk jaringan dengan jumlah total host yang besar. Kelas A memungkinkan untuk 126 jaringan dengan menggunakan oktet pertama untuk ID jaringan. Bit pertama dalam oktet ini, selalu nol.

2. IP Address Kelas B

Alamat Kelas B adalah untuk jaringan berukuran sedang hingga besar. Kelas B memungkinkan untuk 16.384 jaringan dengan menggunakan dua oktet pertama untuk ID jaringan. Dua bit pertama dalam oktet pertama selalu 10.

3. IP Address Kelas C

Alamat kelas C digunakan di jaringan LAN. Kelas C memungkinkan untuk sekitar 2 juta jaringan dengan menggunakan tiga oktet pertama untuk ID jaringan. Dalam alamat IP kelas C, tiga bit pertama dari oktet pertama selalu 1 1 0.

4. IP Address Kelas D

Alamat IP Kelas D tidak dialokasikan untuk host dan digunakan untuk multicasting, yang memungkinkan satu host untuk mengirim satu aliran data ke ribuan host di Internet pada waktu yang sama.

5. IP Address Kelas E

Alamat IP Kelas E tidak dialokasikan untuk host dan tidak tersedia untuk penggunaan umum. Ini dicadangkan untuk tujuan penelitian.

IPv6

Versi terbaru jenis IP address untuk menggantikan IPv4 karena variasi IPv4 sudah mulai terbatas. IPv6 ditulis dalam rangkaian digit heksadesimal 16 bit dan huruf, dipisahkan oleh titik dua. Pada jenis IP address ini, Anda akan menjumpai huruf dari A sampai F. Berikut adalah contoh IPv6:

2001:3FFE:9D38:FE75:A95A:1C48:50DF:6AB8

2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334

2001:db8:3333:4444:CCCC:DDDD:EEEE:FFFF

Dengan IPv6, routing akan menjadi lebih efisien karena memungkinkan penyedia layanan internet meminimalkan ukuran tabel routing. IPv6 juga menggunakan Internet Protocol Security (IPsec), jadi Anda tidak perlu cemas dengan autentikasi, kerahasiaan, dan integritas data.

Terlebih lagi, IPv6 tidak memiliki IP checksum sehingga pemrosesan packet menjadi lebih efisien, dan mendukung multicast. Hasilnya, transmisi data pun bisa dikirim ke beberapa tujuan sekaligus sehingga akan menghemat bandwidth jaringan.

Jenis IP address Konsumen (privat, publik, dinamis, dan statis)

IP Publik

Sebuah alamat yang digunakan dalam jaringan global Internet yang bersifat unik atau tidak dimiliki oleh perangkat lain. IP public ditetapkan ke perangkat oleh penyedia layanan internet ISP. Aktivitas internet akan melewati ISP, kemudian dialihkan kembali ke perangkat menggunakan jenis IP address publik.

Untuk penggunaan dan alokasinya diatur oleh IANA (Internet Assigned Numbers Authority) sedangkan untuk kawasan Asia Pasifik dibawah APNIC (Asia-Pacific Network Information Centre). IP public ini telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika jaringan tersebut telah terhubung ke Internet.

Kelebihannya yaitu dapat dikenali di internet yang satu jaringan ataupun yang berbeda ISP. Selain itu, IP publik dapat terhubung langsung dengan Internet sehinnga tidak membutuhkan sebuah server khusus, NAT, ataupun proxy.

Contoh ip publik:

210.123.123.123, 118.123.17.1

IP Private

Alamat IP private adalah alamat IP yang bersifat pribadi digunakan dalam jaringan local sehingga tidak dapat diakses dari jaringan internet secara langsung. IP ini ditetapkan ke perangkat oleh router melalui DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol). Selain itu jenis IP address ini bisa diatur secara manual setelah perangkat berkomunikasi satu sama lain melalui router.

IP ini juga dapat terhubung ke internet menggunakan NAT atau anda menggunakan router yang memiliki IP public untuk menjadi gateway. Pada umumnya IP private di seragamkan nilai awalnya agar sesama komputer di jaringan tersebut dapat saling berhubungan.

Contoh IP private:

10.0.0.0 — 10.255.255.255 Kelas A

172.16.0.0 — 172.31.255.255 Kelas B

192.168.0.0 — 192.168.255.255 Kelas C

Perbedaan Jenis IP public dan IP private

Contoh IP public adalah 36.153.137.60. IP ini merupakan ip public dari ISP yang anda gunakan. Sedangkan contoh IP private adalah 192.168.1.23. IP ini di dapatkan dari jaringan lokal komputer yang anda gunakan.

IP Dynamic

Alamat IP dinamis atau dynamic IP address ini merupakan jenis IP yang selalu berubah. Ini bersifat sementara dan dialokasikan ke perangkat setiap kali terhubung ke web. IP dinamis dapat melacak asalnya ke kumpulan alamat IP yang digunakan bersama di banyak komputer. Di jaringan lokal, jenis IP address dinamis ini biasanya ditetapkan oleh router jaringan. Sedangkan untuk jaringan yang terhubung ke internet, ISP menetapkan IP address dinamis ke komputer kliennya.

IP Static

Merupakan salah satu Jenis IP yang dedicated dengan sebuah PC atau perangkat lain (misal router) yang diberikan oleh ISP Anda. IP statik adalah sebuah pemberian alamat IP yang tidak pernah berubah.

Setelah perangkat Anda diberi alamat IP statis, nomor tersebut biasanya tetap sama hingga perangkat dinonaktifkan atau arsitektur jaringan Anda berubah. Jenis IP address Static umumnya digunakan oleh server atau peralatan penting lainnya.

Cara mengetahui Jenis IP statis atau dinamis

Buka https://whatismyipaddress.com/ lalu restart modem atau router.

Setelah restart, refresh halaman whatismyipaddress.

Jika IP nya berubah berarti Anda menggunakan IP dinamis

Sebaliknya jika tidak berubah berarti menggunakan IP statis.

IP Address Jenis Website (shared dan dedicated)

Dedicated IP Address

Alamat IP khusus atau dedicated IP address adalah alamat Internet unik yang ditetapkan secara eksklusif untuk satu akun hosting. Alamat IP khusus memungkinkan Anda: Menggunakan FTP untuk mengakses akun Anda saat nama domain tidak dapat diakses, seperti selama periode propagasi nama domain.

Shared IP Address

Alamat IP yang ditetapkan ke situs web atau akun hosting dibagi antara beberapa domain atau situs web. Sebaliknya, IP khusus adalah alamat IP yang ditetapkan hanya untuk satu domain.

Yuk bantu share !!!

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top