Perbedaan Bridge dan Router

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas perbedaan bridge dan router, bisa lebih memahami perkara ini. Tulisan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai penambah referensi terkait mengenai perbedaan mengenai dua perangkat ataupun dua mode tersebut.

perbedaan bridge dan router

Agar lebih mudah memahami perbedaan bridge dan router, disini saya akan menjelaskan mulai dari pengertian, fungsi, cara kerja hingga penerapan bridge dan router dalam jaringan komputer.

Baca juga : Sistem jaringan telekomunikasi

Pengertian Bridge

Bridge adalah perangkat jaringan lapisan 2 yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer LAN yang berbeda, sehingga saling terkoneksi ke dalam satu domain penyiaran.  

Bridge bekerja di dalam data link layer model OSI (Open System Interconnection). Jembatan jaringan hanya bekerja dengan alamat MAC dan tidak menangani alamat IP. Oleh sebab itu, bridge dapat menyambungkan jaringan komputer yang menggunakan transmission mode atau medium access control yang berbeda-beda, namun lalu lintas penyiaran apa pun akan direplikasi tanpa pemblokiran apa pun.

Fungsi Bridge

Berikut ini beberapa fungsi bridge yaitu :

  • Menghubungkan dua buah jaringan komputer LAN yang sejenis sehingga mempunyai jaringan LAN yang lebih berkapasitas besar melalui ketentuan LAN yang dikonfigurasi sebelumnya tanpa bridge.
  • Mengoneksikan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu dari tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda-beda.
  • Berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang terbilang luas, pada bagian ini sering dinamakan dengan istilah ‘bridge router’.
  • Mengcopy atau menyalin frame data dari sebuah jaringan ke jaringan yang lain, dengan alasan jaringan tersebut tetap terhubung.
  • Memetakan alamat Ethernet dari satu titik atau node yang dimiliki oleh masing-masing komputer, dan hanya dapat melintasi bridge bagi lalu lintas yang diperlukan.

Pengertian mode bridge dan AP-bridge

Terdapat dua jenis model bridge, yaitu “mode bridge” dan mode “AP-bridge”.

Mode bridge digunakan sebagai access point atau pemancar, namun pada pelayanannya hanya terbatas satu client. Hal inilah yang disebut dengan PTP (Point to Point). Mode ini dapat digunakan bagi network yang sifatnya routing ataupun bridging. Untuk menggunakan mode ini, perangkat routerboard minimal memiliki lisensi level tiga.

Sedangkan Mode AP-Bridge adalah kebalikan dari mode bridge. Dalam mode AP-bridge mampu melayani lebih dari satu client. Mode ini digunakan sebagai pemancar access point atau pemancar yang melayani banyak client, Hal inilah yang disebut dengan PTMP (Point to Multi Point). Untuk menggunakan mode ini, routerboard minimal berlisensi level empat.

Pengertian Router

Router adalah perangkat jaringan lapisan 3 yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan dengan mentransmisikan paket data dari jaringan ke perangkat lain melalui proses routing. Proses routing sendiri merupakan proses meneruskan paket jaringan satu dengan yang lainnya. Router mengelola lalu lintas antar jaringan dengan meneruskan paket data ke alamat IP yang dituju.

Sebuah router bekerja berdasarkan alamat IP dan kumpulan algoritma kompleks yang disebut algoritma routing. Oleh sebab itu router dapat menghubungkan dua subnet yang memiliki rentang IP berbeda secara bersama-sama.

Misalkan Anda memiliki satu subnet dengan range 192.168.0.1 – 192.168.0.255 dan subnet lain dari range 192.168.100.1 – 192.168.100.255, maka dalam hal ini, router akan diperlukan karena peruteannya berdasarkan alamat IP tujuan.

Fungsi Router

Berikut ini beberapa fungsi router yaitu :

  • Menghubungkan beberapa jaringan ke beberapa perangkat.
  • Mentransmisikan informasi dari satu jaringan ke jaringan yang lain.
  • Menghubungkan atau mengkoneksikan dua jaringan dengan media yang berbeda.
  • Menghubungkan jaringan lokal ke koneksi DSL untuk mengingkatkan keamanan.
  • Menyimpan routing table untuk menentukan rute terbaik LAN ke WAN.
  • Membaca sumber dan tujuan alamat IP.

Cara Kerja Router

Router bekerja dengan cara mengarahkan jaringan data menggunakan routing table yang berfungsi untuk menentukan jalur mana saja yang akan dilalui sebuah paket data dalam mencapai tujuannya.

Paket data tersebut berisi beberapa bagian, salah satunya adalah :

  • Informasi pengirim,
  • tipe data
  • alamat IP tujuan

Setelah itu Router akan membaca tiap bagian ini, lalu menentukan rute terbaik yang akan digunakan untuk setiap proses transmisi data.

Paket data dari komputer A akan melalui beberapa jalur jaringan untuk sampai ke komputer B. Singkatnya, ketika router mendapat paket, maka perangkat ini akan langsung mengecek tujuan akhirnya.

Perbedaan antara Bridge dan Router

  • Bridge tidak memblokir lalu lintas siaran apa pun, tetapi router dapat memblokirnya saat paket dirutekan dari pada disiarkan.
  • Bridge merupakan perangkat lapisan 2 yang bekerja di lapisan data link, sedangkan router adalah perangkat lapisan 3 yang bekerja di lapisan jaringan.
  • Router melakukan peruteannya berdasarkan alamat IP sedangkan Bridge menggunakan alamat MAC untuk memutuskan ke antarmuka mana paket harus didorong.
  • Bridge tidak menyediakan segmentasi jaringan, sedangkan router memungkinkan segmentasi jaringan, jika jaringan dari domain siaran yang berbeda, maka jika menggunakan router dapat saling terhubung.
  • Biaya sebuah router akan lebih tinggi dari pada biaya sebuah Bridge, karena Router membutuhkan lebih banyak daya pemrosesan dan sumber daya
  • Protokol yang disebut STP (Spanning Tree Protocol) pada Bridge digunakan untuk mencegah loop, namun Di router, protokol seperti itu tidak digunakan karena loop apa pun dicegah oleh algoritme perutean itu sendiri.
  • Jika sebuah Bridge menghubungkan dua atau lebih jaringan secara bersamaan, maka pada Router dapat memilih jalur terbaik atau rute yang harus dikirim paket untuk mencapai tujuan.
  • Router terdapat struktur data yang kompleks seperti grafik, sedangkan Bridge hanya terdapat struktur data sederhana seperti tabel.

Contoh penerapan dalam perbedaan Bridge dan Router

Berikut ini merupakan contoh penerapan Bridge dan Router, hal ini agar anda dapat lebih mudah memahami perbedaan bridge dan router.

Jika bridge menjadi penghubung jaringan LAN antar komputer yang berbeda agar memiliki IP yang sama, maka router digunakan sebagai penghubung jaringan dengan ISP (Internet Service Provider). Contoh ilustrasinya adalah sebagai berikut :

  • Anda mempunyai tiga rumah, katakanlah rumah 1,2 dan 3.
  • Rumah 1 merupakan pusat dari jaringan komputer dari rumah 2 dan rumah 3.

Untuk mengkoneksikan rumah 2 dan 3 ke rumah 1, maka diperlukan settingan bridge agar semua perangkat komputernya dapat terhubung. Namun, setelah semua perangkat komputer antar rumah tersebut sudah terhubung, maka anda belum bisa mengakses internet.

Untuk menyinkonisasikan jaringan rumah yang telah disetting bridge tadi, maka diperlukan sebuah router agar jaringan yang telah ada dapat meneruskan rute jaringan ke ISP (Internet Service Provider).

Begitulah pembahasan mengenai perbedaan bridge dan router, semoga dapat dipahami..

Yuk bantu share !!!

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top