Transistor C945 : Spesifikasi, Karakteristik, Persamaan, dan penggunaanya

Transistor C945 adalah transistor NPN yang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik. Jika anda sedang mencari persamaan atau pengganti transistor C945, maka hal penting yang harus dicatat bahwa spesifikasi dan karakteristiknya juga harus dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan Anda. Berikut penjelasan mengenai Transistor C945 yang meliputi Spesifikasi, Karakteristik, Persamaan, Aplikasi, serta kelebihan dan kekurangannya.

Pinout C945

persamaan transistor c945
  • Kaki 1: Kolektor (C)
  • Kaki 2: Basis (B)
  • Kaki 3: Emitor (E)

Spesifikasi Transistor C945

NoParameterNilai
1TipeNPN
2Tegangan Kolektor-Emitor (VCEO)50 volt
3.Tegangan Kolektor-Basis (VCBO)60 volt
4.Tegangan Emitor-Basis (VEBO)6 volt.
5Arus Kolektor Maksimum (IC)800 mA
6Daya Maksimum (Ptot)625 mW.
7Gain DC (hFE):100 hingga 600
8Frekuensi Transisi (fT)sekitar 150 MHz
9Suhu Operasional-55 °C hingga +150 °C

Karakteristik Transistor C945

  1. Tipe Transistor:
    • C945 adalah transistor NPN, yang berarti arus mengalir dari kolektor ke emitor ketika basis diberi sinyal positif relatif terhadap emitor.
  2. Penguatan Arus (hFE):
    • Transistor ini memiliki faktor penguatan (hFE) yang bervariasi antara 100 hingga 600. Ini menunjukkan seberapa banyak arus basis (IB) dapat dikendalikan untuk menghasilkan arus kolektor (IC) yang lebih besar.
  3. Tegangan Operasional:
    • Tegangan Kolektor-Emitor Maksimum (VCEO): 50 V
    • Tegangan Kolektor-Basis Maksimum (VCBO): 60 V
    • Tegangan Emitor-Basis Maksimum (VEBO): 6 V
  4. Arus Kolektor Maksimum (IC):
    • C945 dapat mengalirkan arus kolektor maksimum hingga 800 mA, yang membuatnya cocok untuk aplikasi daya rendah hingga menengah.
  5. Daya Maksimum (Ptot):
    • Daya maksimum yang dapat ditangani oleh transistor ini adalah 625 mW. Penting untuk memperhatikan disipasi daya untuk mencegah overheating.
  6. Frekuensi Transisi (fT):
    • C945 memiliki frekuensi transisi sekitar 150 MHz, yang menjadikannya sesuai untuk aplikasi dalam rentang frekuensi rendah hingga menengah.
  7. Karakteristik Tegangan:
    • Tegangan Basis-Emitor (VBE): Biasanya berkisar antara 0.6V hingga 0.7V saat transistor berada dalam mode aktif.
    • Dalam kondisi aktif, VCE (tegangan antara kolektor dan emitor) bervariasi sesuai dengan arus yang mengalir melalui transistor.
  8. Mode Operasi:
    • Mode Aktif: Digunakan untuk penguatan sinyal, di mana transistor berfungsi sebagai penguat.
    • Mode Cutoff: Ketika tidak ada arus basis, transistor tidak mengalirkan arus kolektor.
    • Mode Saturasi: Ketika transistor dihidupkan sepenuhnya, arus kolektor maksimum dapat mengalir, dan VCE menjadi minimal.

Aplikasi Umum

Transistor C945 banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk:

  • Penguat Audio: Dalam rangkaian amplifier untuk meningkatkan sinyal audio.
  • Switching: Digunakan untuk mengontrol arus dalam rangkaian saklar.
  • Rangkaian Osilator: Digunakan dalam aplikasi yang memerlukan sinyal gelombang persegi.
  • Sensor dan Alarm: Digunakan dalam rangkaian deteksi.

Kelebihan dan Kekurangan Transistor C945

Kelebihan C945

  • Biaya Rendah: C945 merupakan komponen yang murah dan mudah diakses.
  • Kinerja Stabil: Memberikan kinerja yang stabil dalam berbagai aplikasi.
  • Fleksibilitas: Dapat digunakan dalam berbagai konfigurasi dan aplikasi.

Kekurangan C945

  • Arus dan Tegangan Terbatas: Meskipun cukup untuk banyak aplikasi, arus maksimum 800 mA dan tegangan maksimum 50 V mungkin tidak memadai untuk aplikasi daya tinggi.
  • Sensitivitas terhadap Suhu: Seperti transistor lainnya, kinerjanya dapat dipengaruhi oleh suhu lingkungan.

Persamaan C945 dengan transistor lain

Transistor C945 memiliki banyak persamaan dengan jenis transistor lain sehingga memudahkan pengguna untuk mencari pengganti yang sesuai. Berikut beberapa transistor yang dapat digunakan sebagai persamaan atau pengganti transistor C945 :

  1. 2N3904 : Cukup populer dan banyak digunakan untuk aplikasi yang memerlukan arus rendah.
  2. BC547 : Cocok untuk aplikasi sinyal kecil.
  3. 2N2222 : Dikenal karena daya dan arus yang lebih tinggi dibandingkan C945, cocok untuk aplikasi yang lebih menuntut.
  4. BC548 : Sering digunakan dalam penguat audio dan aplikasi serupa.
  5. S9013 : Memiliki kemampuan arus lebih tinggi, sehingga bisa digunakan sebagai alternatif dalam aplikasi dengan arus lebih besar.

Selain beberapa persamaan transistor C945 diatas, berikut transistor lain yang juga cocok sebagai pengganti transistor C945 ini diantaranya :

  • 2SC1815
  • 2SC2458
  • 2SCC3198
  • 2SC3199
  • KSC945C
  • KSC1815
  • C828
  • C829

Sedangkan persamaan transistor C945 dalam bentuk SMD (surface mount device) yaitu sebagai berikut:

  • 2SC2712 (SOT-23)
  • 2SC4116 (SOT-323)
  • 2SC4738 (SOT-23)
  • FJX945 (SOT-323)
  • KTC3875 (SOT-23)
  • KTC3875S (SOT-23)

Selain persamaan yang sudah disebutkan diatas, anda juga perlu mengetahui salah satu pasangan (complementary) dari transistor C945 (NPN) ini. Salah satu yang dapat digunakan adalah A733 (PNP).

Pertimbangan dalam Memilih Pengganti

  1. Tegangan dan Arus: Pastikan pengganti memiliki rating tegangan dan arus yang sama atau lebih tinggi dari pada C945 untuk memastikan kinerja yang baik.
  2. Gain (hFE): Pilih transistor dengan rentang gain yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi Anda.
  3. Frekuensi: Jika aplikasi Anda memerlukan frekuensi tinggi, pastikan untuk memeriksa spesifikasi frekuensi transisi (fT) dari pengganti tersebut.

Kesimpulan

Transistor C945 dapat digantikan dengan beberapa transistor lain yang memiliki karakteristik serupa. Pastikan untuk mempertimbangkan spesifikasi dan kebutuhan aplikasi penggunaan Anda saat memilih pengganti.

Yuk bantu share !!!

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top