Prinsip Kerja DAC (Digital to Analog Converter) – DAC merupakan rangkaian elektronika yang digunakan untuk mengkonversi sinyal masukan dalam bentuk digital menjadi sinyal keluaran dalam bentuk analog (tegangan). Baca selengkapnya di : DAC (Digital to Analog Converter) : Pengertian, Rangkaian, Karakteristik & Penerapannya
Prinsip Kerja DAC berdasarkan Rangkaian
Pada dasarnya prinsip kerja dari DAC (Digital to Analog Converter) merupakan kumpulan beberapa saklar yang diberi masukan paralel. Kemudian dari saklar itu akan diperoleh keluaran analog dari bit-bit masukan yang berupa nilai 1 atau nol.
Jadi tidak semua masukan akan dilanjutkan, yang dilewatkan hanya yang dihubungkan oleh saklar saja. Sehingga dari masukan yang berupa digital yang berupa bit-bit akan dihasilkan keluaran yang berupa analog yang bernilai 1, 0 dan -1 berupa sinusoidal.

Dari block diagram diatas, terlihat bahwa agar input berupa sinyal digital dapat diubah ke bentuk sinyal analog maka diperlukan beberapa block seperti :
- Input register, mencuplik data berupa sinyal digital pada saat yang tepat setelah ada pengaturan input strobe dan menahan data dalam bentuk sinyal digital paralel untuk digunakan sebagai masukan pada Basic DAC.
- Basic DAC, jaringan generator arus (resistor) dan sakelar-sakelar, yang dipakai untuk membagi proporsi arus ke bobot setiap bit dikalikan nilai binernya.
- Reference Voltage : (tegangan acuan) sumber tegangan yang digunakan untuk mensuplai tenaga ke generator arus.
- Summing Current to Voltage Converter : penguat operasi yang digunakan untuk menjumlah arus dari semua bit dan mengkonversikan bit-bitnya ke bentuk tegangan. Offset and gain controls digabungkan untuk menyesuaikan jumlah bit berlebih pada fungsi alih tegangan yang dikehendaki.
DAC berdasarkan Konversi digital to Analog
Tegangan keluaran yang dihasilkan DAC sebanding dengan nilai digital yang masuk ke dalam DAC. Prinsip kerja dari rangkaian penjumlah op-amp (summing amplifier) dapat digunakan untuk menyusun suatu konverter DAC. Cara kerjanya ialah dengan menggunakan sejumlah hambatan masukan yang diberi bobot dalam deret biner.
Setiap bit adalah 1 atau 0 yang masing-masing mewakili bobotnya sesuai dengan posisinya. Nilai bobotnya adalah 2 pangkat n, di mana n adalah posisi bit tersebut, dimulai dari sisi kanan dengan nilai nol.
Bobot Bit = 2n
Bobot Bit ke-4 dari kiri = 2n = 23 = 8
Karena Bit bisa berupa 0 atau 1, maka Bobot Bit dikalikan dengan nilai Bit.
Jadi :
Nilai Bit 1 x Bobot Bit = 1 x 2n = 2n
Nilai Bit 0 x Bobot Bit = 0 x 2(n-1) = 0
Setelah itu tambahkan bobot semua bit dengan nilainya dalam bilangan biner 10011(2) =
10011(2) =
(1 x 24) + (0 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (1 x 20)
16 + 0 + 0 + 2 + 1
Jadi, 10011(2) = 19
Metode di atas merupakan prinsip kerja DAC (Digital to Analog Converter), dengan menggabungkan bobot dari setiap bit sesuai dengan nilainya masing-masing agar menghasilkan nilai analog pada outputnya.