Sebelum kita mempelajari lebih dalam tentang Rangkaian resistor seri paralel campuran dan rumusnya, saya akan jelaskan kembali fungsi dari resistor.
Fungsi Resistor
Resistor adalah sebagai penghambat listrik dan juga dipergunakan sebagai pengatur arus listrik dalam rangkaian Elektronika. Satuan pengukuran Resistor (Hambatan) adalah OHM (Ω). Dalam Rangkaian Elektronika, Resistor atau Hambatan ini sering disingkat dengan huruf “R”
Tabel Standard Value Resitor (Nilai Standar Resitor)
Nilai-nilai Resistor yang tidak terdapat dalam daftar Standard Value Resistor bisa kita atasi menggunakan Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel, ataupun Rangkaian Campuran untuk mendapatkan Nilai Resistor yang kita inginkan.
BACA JUGA : Cara buat PreAmp 1 TR
Rangkaian resistor seri paralel campuran dan rumusnya
Rangkaian Seri Resistor
Rangkaian seri resistor adalah rangkaian dua buah resistor atau lebih yang disusun secara berurutan/berderet (seri). Dua buah resistor atau lebih apabila dirangkai secara seri maka nilai hambatannya akan bertambah, Dengan Rangkaian Seri ini kita bisa mendapatkan nilai Resistor Pengganti yang kita inginkan.
Bentuk Rangkaian Seri
Rumus Rangkaian Seri
Rumus :
Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn
Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n
Contoh soal :
R1 = 15 ohm, R2 = 10 ohm, R3 = 5 ohm dan R4 = 10 ohm
Maka
Rtotal = R1 + R2 + R3 + R4
Rtotal = 15Ω + 10Ω + 5Ω + 10Ω
Rtotal = 40Ω
Jadi nilai keseluruhan hambatan dari rangkaian seri tersebut adalah 40 ohm.
Rangkaian Paralel Resistor
Rangkaian paralel resistor adalah rangkaian dua buah resistor atau lebih yang disusun secara sejajar seperti anak tangga (paralel). Sama seperti dengan Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel juga dapat digunakan untuk mendapatkan nilai hambatan pengganti. Dua buah resistor atau lebih apabila dirangkai secara pararel maka nilai hambatannya akan berkurang, sesuai dengan rumus berikut;
Bentuk Rangkaian Paralel
Rumus Rangkaian Paralel
Rumus :
Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n
Contoh :
R1 = 10 ohm, R2 = 10 ohm, R3 = 10 ohm dan R4 = 10 ohm
Maka
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R4
Þ 1/Rtotal = 1/10Ω + 1/10Ω + 1/10Ω + 1/10Ω
Þ 1/Rtotal = (1+1+1+1)/10Ω
Þ 1/Rtotal = 4/10Ω
Þ Rtotal/1 = 10/4Ω
Þ Rtotal = 10/4Ω
Þ Rtotal = 2,5Ω
Jadi nilai keseluruhan hambatan dari rangkaian paralel tersebut adalah 2,5 ohm
Rangkaian Seri – Paralel Resistor (Campuran)
Pada Kondisi tertentu, kita juga dapat menggunakan Rangkaian Gabungan antara Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel. untuk menghitung nilai hambatan totalnya adalah dengan cara menggabungkan dua rumus rangkaian seri resistor dan rumus rangkaian paralel resistor.
Untuk menghitung berapa nilai hambatan total (Rtotal) dari rangkaian campuran seperti gambar diatas, langkah pertama adalah menghitung nilai hambatan pada rangkaian paralelnya terlebih dahulu (R1 dan R2), baru kemudian menghitung rangkaian serinya (Rp dan R3).
lambang rangkaian seri biasanya ditandai dengan simbol plus (+), misal R1 diseri dengan R2 maka dapat ditulis R1 + R2. Sedangkan lambang rangkaian paralel biasanya ditandai dengan simbol dua garis miring (//), misal R1 diparalel dengan R2 maka dapat ditulis R1 // R2.
Rumus Rangkaian Seri – Paralel Resistor (Campuran)
Contoh :
Berapakah nilai R total dari sebuah rangkaian campuran (R1 // R2) + R3 ?
Diketahui :
R1 = 5 ohm
R2 = 5 ohm
R3 = 10 ohm
Rtotal =(R1 // R2) + R3
Rtotal = Rparalel + R3
Pertama kita hitung R paralelnya (R1 // R2);
1/R paralel = 1/R1 + 1/R2
1/Rparalel = 1/5Ω + 1/5Ω
1/Rparalel = 2/5Ω
Rparalel/1 = 5/2Ω
Rparalel/1 = 2,5 Ω
Rparalel = 2,5 Ω
Kemudian kita hitung R serinya :
Rtotal = Rparalel + R3
Rtotal = 2,5 Ω + 10Ω
Rtotal = 12,5Ω
Jadi nilai hambatan total dari rangkaian campuran diatas adalah 12,5 ohm.