Cara Setting PCQ dan Queue Tree Di Mikrotik

setting pcq dan queue tree di mikrotik – Pada pembahasan sebelumnya kita sudah mengenal queue. Ada 2 jenis queue pada mikrotik yang dapat digunakan untuk management bandwidth yaitu simple queue dan queue tree. Dalam melakukan management bandwidth dengan queue, biasanya akan muncul permasalahan jika jumlah jumlah user atau client sudah cukup banyak.

Biasanya user tersebut akan masuk ke jaringan semaunya saja (connect/disconnect). Jika sudah pada kondisi ini tentu kita akan sangat kerepotan karena harus membuat rule satu persatu untuk setiap client. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kita harus menggunakan salah satu fitur mikrotik yaitu PCQ.

PCQ bekerja dengan cara membagi bandwidth secara merata ke sejumlah client yang aktif. Dengan menggunakan fitur ini, maka kita dapat melakukan manajemen bandwidth dalam jumlah client yang sangat banyak. Selain itu PCQ bisa diterapkan secara bersamaan dengan Queue, baik itu dengan simple queue dan queue tree.

Oleh karena itu pada tutorial ini saya akan membahas cara setting pcq dan queue tree di mikrotik untuk membagi Bandwidth secara merata. Sebelum masuk kepembahasan utama, mari kita berkenalan dengan PCQ.

PCQ (Per Connection Queuing)

PCQ merupakan salah satu fitur mikrotik yang digunakan untuk manajemen bandwidth, yang mana fungsinya dapat membagi bandwidth secara merata. Cara kerja PCQ adalah dengan menambahkan sub-queue, berdasar classifier tertentu. Berikut ini merupakan gambaran cara kerja PCQ.

setting pcq dan queue tree

Beberapa Argumen di PCQ

PCQ Classifier berfungsi mengklasifikasikan arah koneksi, Misalnya jika Classifier yang digunakan adalah src-address pada Local interface, maka aliran pcq akan menjadi koneksi upload. Begitu juga dgn dst-address akan menjadi pcq download.

PCQ rate adalah dasar perhitungan Router yang berfungsi untuk membatasi bandwidth maksimum yang bisa didapatkan. Dengan memasukkan angka pada rate ini (default: 0) maka maksimal download yang akan didapatkan per IP akan dibatasi mis. 128k (kbps).

Limit berfungsi untuk membatasi jumlah koneksi paralel yang diperkenankan bagi tiap IP. artinya bila kita meletakkan nilai 40, maka cuma 40 koneksi simultan yang bisa didapat oleh 1 IP address (baik itu source / destination).

Total Limit adalah total keseluruhan koneksi paralel yang diperkenankan untuk seluruh ip addresss (baik itu source ataupun destination).

Setting PCQ dan Queue Tree di Mikrotik

Sekarang kita akan masuk kepembahasan utama yaitu melakukan konfigurasi atau setting PCQ dan Queue tree pada mikrotik untuk management bandwidth. Ada beberapa rule yang harus dikonfigurasi, yaitu :

  • Konfigurasi mangle untuk traffic download dan upload
  • Setting PCQ (Per Connection Queuing) pada Queue Types untuk membagi bandwidth secara adil dan merata.
  • Setting Queue tree

Mari kita bahas satu persatu ….

Konfigurasi mangle untuk traffic download dan upload

Tahap pertama dalam melakukan setting pcq dan queue tree di mikrotik adalah dengan mengkonfigurasi mangle untuk traffic download dan upload. Seperti yang sudah saya jelaskan pada pembahasan Queue Tree, bahwa Queue Tree harus dikombinasikan dengan fitur mangle dimana agar dapat menandai jenis paket yang akan di limit dalam mikrotik.

Adapun tahap-tahap dalam melakukan Konfigurasi mangle untuk traffic download dan upload adalah sebagai berikut :

Membuat mangle traffic download

1. Pilih menu IP > Firewall > Mangle > klik tanda “+” untuk menambah rule

2. Pada tab general, isikan kolom Chain : ‘forward’

3. Pada kolom Dst. address : ip network local (Contoh 192.168.1.0/24)

setting pcq dan queue tree

4. Pindah ke tab Action, isikan kolom Action : “mark packet”

5. beri nama pada kolom New Packet Mark : ”user_download”

6. unchek pilihan Passtrough 

7. berilah comment untuk memudahkan pengecekan rule.

Membuat Mangle traffic upload

1. Pilih menu IP > Firewall > Mangle > klik tanda “+” untuk menambah rule

2. Pada tab general, isikan kolom Chain : ‘forward’

3. Pada kolom Src. Address : ip network local (Contoh 192.168.1.0/24)

4. Pindah tab Action, isikan kolom Action : mark packet

5. Beri nama pada kolom New Pakcet Mark : user_upload

6. unchek pilihan Passtrough dan berilah comment untuk memudahkan pengecekan rule.

setting pcq dan queue tree

Setting PCQ (Per Connection Queuing)

Sebelum melakukan setting queue tree di mikrotik, tahap selanjutnya kita harus mengkonfigurasi PCQ.

PCQ ini berfungsi untuk mengklasifikasikan arah koneksi. Contohnya, jika Classifier yang digunakan adalah src-address pada Interface Local, maka aliran PCQ akan menjadi koneksi upload.

Begitu juga dengan Dst. Address yang akan menjadi PCQ download. Adapun langkah-langkahnya untuk melakukakan setting PCQ adalah sebagai berikut :

PCQ Download

1. Pilih menu Queues > Queue Types > klik tanda “+”

2. Isi pada kolom Type name : Pcq_Down; 

3. Pada kolom Kind diisi dengan ”pcq”

4. Centang pada opsi Dst. Address dan Dst. Port

setting pcq dan queue tree

PCQ Upload

1. Pilih menu Queues > Queue Types > klik tanda “+”

2. Isi pada kolom Type name : “Pcq_Upl”

3. pada kolom Kind : “pcq”

4. Centang opsi Src. Address dan Src. Port

setting pcq dan queue tree

Setting Queue Tree

Setelah melakukan setting PCQ, maka tahap selanjutnya kita akan melakukan setting Queue Tree. Disini kita akan melakukan beberapa konfigurasi yaitu :

1. Membuat Induk Queue Download

2. Membuat sub Queue Download

3. Membuat Induk Queue Upload

4. Membuat sub Queue Upload

Adapun langkah-langkah dalam membuat Queue Tree adalah sebagai berikut :

Membuat Induk Queue Download

1. Pilih menu Queues > Queue Tree > klik tanda “+”

2. Isi kolom Name : Download (sesuaikan)

3. Parent ; Interface Lokal/LAN

4. Max Limit (Sesuaikan Bandwith yang dikehendaki)

5. Terakhir klik OK

Membuat Sub Queue Download

Langkahnya sama dengan induk queue, namun untuk sub queue lebih detail sesuai dengan rule mangle dan PCQ yang telah dibuat sebelumnya, berikut langkahnya sesuai urutan nomor.

1. Pilih menu Queues > Queue Tree > klik tanda “+”

2. Isi kolom Name : user_download (sesuaikan)

3. Pada kolom Parent pilih “Download”

4. Kolom packet Marks pilih “user-download”

5. Pada kolom Queue Type pilih “Pcq_Down”

6. Limit Alt : (Sesuaikan Bandwith yang diinginkan)

7. Max Limit (Sesuaikan Bandwith yang diinginkan)

8. Terakhir klik OK

Membuat Induk Queue Upload

1. Pilih menu Queues > Queue Tree > klik tanda “+” 

2. Name: Upload (sesuaikan)

3. Parent ; Interface Publik/WAN

4. Max Limit (Sesuaikan bandwith yang diinginkan)

Membuat Sub Queue Upload

Langkahnya masih sama seperti induk queue, namun untuk sub queue lebih dispesifikkan sesuai dengan rule mangle dan pcq yang telah dibuat sebelumnya. Berikut Langkah-langkahnya..

1. Pilih menu Queues > Queue Tree > klik tanda “+” 

2. Name: user_upload (sesuaikan)

3. Parent ; Upload

4. Packet Marks : user_upload

5. Queue Type : Pcq_Upl

6. Limit Alt dan Max Limit (Sesuaikan bandwith yang diinginkan)

Hasil dan Pengujian

Setelah melakukan setting Queue tree dan PCQ di routerboard Mikrotik, langkah terakhir adalah mengecek hasil dari limith bandwith yang sudah kita konfigurasikan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui manajemen bandwidth sudah berhasil atau tidak.

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa Jika ada data yang berjalan maka konfigurasi yang dibuat sudah berhasil. Sedangkan untuk menguji limith bandwith yaitu dengan cara melakukan speed test untuk mengecek kecepatan internet.

Seperti pada gambar hasil speed test diatas, hasil download dan uploadnya sudah sesuai dengan nilai bandwith dari kecepatan yang kita berikan ke client. Dengan ini maka kita telah berhasil melakukan pengelolaan bandwidth di sebuah jaringan pada routerboard Mikrotik.

Begitulah tutorial mikrotik tentang cara setting PCQ dan Queue tree di mikrotik untuk management bandwidth, sekian artikel kali ini semoga bermanfaat..

Yuk bantu share !!!

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top