Cara Setting Queue Tree Mikrotik

Cara setting queue tree mikrotik– Queue tree merupakan metode management bandwidth di Mikrotik yang sifatnya lebih kompleks jika di bandingkan dengan simple queue. Dengan queue tree kita dapat melakukan pengelolaan bandwidth secara terpisah, contoh : memisah bandwidth untuk game, browsing, download, dan lain-lain.

Untuk cara setting queue tree mikrotik ini sedikit lebih sulit, karena kita harus mengkombinasikan dengan fitur mangle dimana untuk menandai jenis paket yang akan di limit atau dalam mikrotik. Dengan mangle ini, maka kita dapat melimit bandwidth sesuai kebutuhan.

Sebagai tahap dasar dalam melakukan management bandwith dengan Queue tree mikrotik, maka pada tutorial kali ini, saya akan membahas cara setting queue tree mikrotik untuk melimit bandwidth download dan upload client. Adapun bandwidth yang akan saya berikan adalah

Download

  • Minimum 3 mbps
  • Maksimum 5 mbps

Upload

  • Minimum 2 mbps
  • Maksimum 3 mbps

Argumen di Queue Tree

Ada beberapa argumen di Queue Tree pada mikrotik, berikut adalah penjelasannya :

  • Parent : Berfungsi untuk menentukan apakah queue yang dipilih bertugas sebagai induk queue atau child queue
  • Global-in : Mewakili semua input interface pada umumnya. Maksudnya disini adalah interface yang menerima input data/traffic sebelum difilter seperti trafik download
  • Global-out : Mewakili semua output interface pada umumnya. Maksudnya disini interface yang mengeluarkan output data/traffic yang sudah difilter seperti trafik upload
  • Global-total : Mewakili semua input dan output interface secara bersama, dengan kata lain merupakan penyatuan dari global-in dan global-out.
  • <interface name>: ex: lan atau wan :Mewakili salah satu interface keluar. Maksudnya disini hanya trafik yang keluar dari interface ini yang akan diqueue.
  • Packet Mark : Digunakan untuk menandai paket yang sudah ditandai di /ip firewall mangle.
  • Priority ( 1 s/d 8) : Digunakan untuk memprioritaskan child queue dari child queue lainnya. Priority tidak bekerja pada induk queue. Child Queue yang mempunyai priority satu (1) akan mencapai limit-at lebih dulu dari pada child queue yang berprioritas (2).
  • Queue Type : Digunakan untuk memilih type queue yang bisa dibuat secara khusus dibagian queue types
  • Limit At : Bandwidth minimal yang diperoleh oleh target/ip yang diqueue
  • Max Limit : Bandwidth maksimal yang bisa dicapai oleh target/ip yang diqueue.Burst limit : Bandwidth maksimal yang bisa dicapai oleh target/ip yang diqueue ketika burst sedang aktif
  • Burst time : Periode waktu dalam detik, dimana data Rate rata-rata dikalkulasikan.
  • Burst Threshold : Digunakan ketika data Rate dibawah nilai burst threshold maka burst diperbolehkan. Ketika data Rate sama dengan nilai burst threshold burst dilarang. Untuk mengoptimalkan burst nilai burst threshold harus diatas nilai Limit At dan dibawah nilai Max Limit.

Berikut ini merupakan cara setting manajemen bandwidth dengan queue tree

Membuat Mangle untuk traffic Download

Langkah pertama dalam melakukan setting queue tree mikrotik, kita harus membuat konfigurasi mangle untuk menandai koneksi download, caranya adalah sebagai berikut :

1. Klik menu IP > Firewall > Tab Mangle > Klik tanda ”+” untuk menambah rule

2. Di tab General isi kolom ”chain” pilih ”forward”.

3. Pada kolom “Dst Address” isi IP network atau user yang akan di limit. Contoh : 192.168.1.0/24

4. Jika anda ingin melimit semua user dalam satu network, maka anda bisa menulis IP Netmask tersebut, contohnya seperti di gambar 192.168.1.0/24. Namun jika anda hanya ingin melimit satu user saja, maka tinggal menulis IPnya contohnya 192.168.1.2

cara setting queue tree mikrotik

5. Sekarang kita akan menandai koneksi dengan cara pindahkan kursor ke tab Action, isi kolom action = mark connection

6. Pada kolom New Connection Mark = isi nama sesuai keinginan, contoh : traffic_download

7. Klik centang pada “passthrough”.

8. Tambahkan comment untuk memudahkan pengecekan rule.

9. Terakhir klik ”Apply” dan ”OK”

cara setting queue tree mikrotik

Membuat Mangle untuk traffic Upload

Langkah kedua yaitu membuat koneksi mangle untuk upload. caranya buat kembali satu buah mangle untuk koneksi upload, konfigurasinya hampir sama dengan sebelumnya. yang berbeda hanyalah jika mangle Download yang di isi adalah Dst address, maka untuk Upload isi Src Address.

1. Pada tab general isi chain = forward

2. src address = 192.168.2.0/24 atau IP / netwotk yang akan di limit.

3. Untuk tab Action, isi action = mark connection

4. isi “new connection mark” = nama untuk mangle connection yang akan di buat

5. Klik centang pada “passthrough”.

6. Tambahkan comment untuk memudahkan pengecekan rule.

7. Terakhir klik ”Apply” dan ”OK”

cara setting queue tree mikrotik

Membuat Mangle untuk Packet Download

Setelah sudah membuat koneksi untuk traffic mangle, maka langkah selanjutnya adalah membuat mangle packet, langkah pertama kita akan membuat mangle packet download terlebih dahulu.

1. Pada tab mangle, klik tanda ”+” untuk menambahkan mangle baru,

2. Lalu di tab General isi chain = “forward”

3. Pada kolom “connection mark” = isi nama konfigurasi mangle connection download yang telah di buat sebelumnya.

4. Pindah ke tab Action, isi kolom action pilih “mark packet”.

5. Pada “new packet mark” = isi nama untuk konfigurasi mangle packet download, contoh packet_download

6. Klik centang pada “passthrough”.

7. Terakhir klik ”Apply” dan ”OK”

cara setting queue tree mikrotik

Membuat Mangle untuk Packet Upload

Setelah kita membuat mangle packet untuk download, langkah selanjutnya kita akan membuat mangle packet untuk upload. Adapun caranya masih sama seperti mangle packet download, yaitu :

  • Klik tanda + untuk menambahkan rule
  • Pada tab general isi chain pilih “forward”
  • Pada kolom connection mark pilih “traffic_upload”
  • Pindah tab action isi kolom action = mark packet
  • Pada “new packet mark” =  isi dengan nama “packet_upload” (nama untuk konfigurasi mangle packet upload)
  • Klik centang pada “passthrough”.
  • Terakhir klik ”Apply” dan ”OK”
cara setting queue tree mikrotik

Setting queue tree mikrotik untuk Download

Sekarang kita akan melakukan setting atau konfigurasi queue tree mikrotik, Langkah pertama kita akan setting Queue Tree untuk Download. Adapun caranya adalah sebagai berikut :

1. Klik menu Queues di halaman utama mikrotik

2. Lalu klik tab ”queue tree” dan klik tanda ”+” untuk menambahkan rule.

3. Name : Isi nama untuk konfigurasi yang akan di buat

4. Parent : Isi dengan IP atau Interfaces lokal yang akan di limit

5. Packet Marks : nama konfigurasi mangle packet download

6. Limit At : Minimal bandwidth yang akan di berikan

7. Max Limit : Maksimal bandwidth yang di berikan

8. Jika sudah klik OK.

Setting queue tree mikrotik untuk Upload

Setelah queue tree download selesai, selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi atau setting queue tree mikrotik untuk upload. Caranya kurang lebih sama seperti queue tree download, yaitu sebagai berikut :

  • Name = Isi dengan nama untuk konfigurasi queue tree yang akan di buat
  • Parent = ISP atau interfaces yang terhubung dengan internet,
  • Packet marks = isi dengan nama konfigurasi mangle packet upload,
  • Terakhir tentukan besar limit minimal dan maksimal yang akan di berikan.
cara setting queue tree mikrotik

Pengujian setting queue tree mikrotik

Setelah melakukan setting Queue tree di routerboard Mikrotik, langkah terakhir adalah mengecek hasil dari limith bandwith yang sudah kita konfigurasikan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui manajemen bandwidth sudah berhasil atau tidak.

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa Jika ada data yang berjalan maka konfigurasi yang dibuat sudah berhasil. Sedangkan untuk menguji limith bandwith yaitu dengan cara melakukan speed test untuk mengecek kecepatan internet.

Seperti pada gambar hasil speed test diatas, hasil download dan uploadnya sudah sesuai dengan nilai bandwith dari kecepatan yang kita berikan ke client. Dengan ini maka kita telah berhasil melakukan pengelolaan bandwidth di sebuah jaringan pada routerboard Mikrotik.

Begitulah tutorial mikrotik tentang cara setting queue tree mikrotik untuk management bandwidth menggunakan Queue Tree, sekian artikel kali ini semoga bermanfaat..

Yuk bantu share !!!

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top