Pada artikel kali ini saya akan membahas cara setting simple queue di routerboard Mikrotik untuk melakukan pengelolaan bandwidth melalui aplikasi Winbox. Simple queue merupakan metode management bandwidth di Mikrotik yang cukup sederhana dan mudah dipahami. Tujuan dari management bandwidth adalah untuk membatasi dan memprioritaskan traffic sehingga setiap client mendapatkan bandwidth masing-masing.
Jika metode Queue tree harus dikombinasikan dengan mangle, maka dengan metode simple queue ini kita tidak harus membuat mangle terlebih dahulu. Namun kita tetap dapat membuat mangle untuk pengelolaan bandwith seperti melakukan pembatasan bandwidth atau untuk membuat prioritas bandwidth pada traffic.
Cara Setting Simple Queue Mikrotik
Ada dua cara dalam melakukan setting atau mengkonfigurasikan simple queue di routerboard Mikrotik yaitu dengan MIR (bandwith maksimum) dan CIR (bandwith minimum). Walaupun untuk CIR ini bersifat opsional namun hal ini juga cukup penting, karena kita dapat menentukan nilai bandwith minimum yang akan diberikan ke client.
Secara sederhana, untuk topologinya dapat di lihat pada gambar di bawah ini :
Setting Simple Queue Mikrotik MIR
Cara setting simple queue mikrotik yang pertama adalah MIR (maximum information rate). MIR adalah nilai bandwith maksimum dari kecepatan yang kita berikan ke client yang terhubung ke jaringan yang tidak sibuk. Client yang masih terhubung ke jaringan akan mendapatkan kecepatan bandwidth yang maksimal baik download maupun upload. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Login router mikrotik via winbox
2. Klik menu queues, lalu akan muncul jendela ”queue list”
3. Klik tombol ”+” untuk membuat rule simple queue
4. Pada Tab general, terdapat beberapa parameter seperti :
- Name : Nama rule, contoh ” limit bandwith”
- Target : IP addres client yang akan di limit, Parameter Target Address adalah IP Address dari client yang akan dilimit. Bisa berupa :
- Single IP (192.168.1.2)
- Network IP (192.168.1.0/24)
- Beberapa IP (192.168.1.2,192.168.1.18) Caranya dengan menekan tombol tanda panah bawah kecil di sebelah kanan.
- Max limit-target upload : Maximum bandwith upload yang akan diberikan
- Target-download : Maximum bandwith download yang akan diberikan
5. Lakukan pengaturan sesuai dengan parameter diatas, lalu klik tombol ”apply” dan ”OK”.
Setting Simple Queue Mikrotik CIR
Jika sudah menentukan berapa bandwith yang akan diberikan ke client, maka langkah selanjutnya dalam melakukan setting simple queue di routerboard Mikrotik adalah menentukan CIR (committed information rate).
Baca juga : Apa Itu Queue Di Mikrotik ?
Langkah ini merupakan hal yang cukup penting karena kita dapat menentukan bandwitch minimum yang akan client dapatkan jika kondisi jaringan sedang sibuk. Jadi, setiap client akan tetap mendapatkan bandwidth yang sesuai dengan nilai CIR yang diberikan. Nilai inilah yang akan jadi jaminan minimum bandwith yang akan didapatkan oleh client.
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Buka rule yang telah dibuat sebelumnya (limith bandwith)
2. Lalu Klik tab “advanced”
3. Pada kolom ”Packet Marks” pilih no mark. Parameter ini biasanya dikombinasikan dengan fitur mangle, tapi untuk contoh ini tidak menggunakannya.
4. Pada kolom ”limith alt” tentukan nilai CIR nya, disini nilai CIR yang saya berikan adalah 1Mbps
5. Terakhir klik tombol ”Apply” dan ”OK”.
Hasil dan Pengujian
Setelah melakukan setting simple queue di routerboard Mikrotik, langkah terakhir adalah mengecek hasil dari limith bandwith yang sudah kita konfigurasikan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui manajemen bandwidth sudah berhasil atau tidak
Untuk mengetahui hasil dari limith bandwith yang sudah kita konfigurasikan yaitu tinggal pindah ke tab “Traffic” dan akan terlihat grafik dari traffic yang berjalan.
Sedangkan untuk menguji limith bandwith yaitu dengan cara melakukan speed test untuk mengecek kecepatan internet.
Seperti pada gambar hasil speed test diatas, hasil download dan uploadnya sudah sesuai dengan nilai bandwith dari kecepatan yang kita berikan ke client. Dengan ini maka kita telah berhasil melakukan pengelolaan bandwidth di sebuah jaringan pada routerboard Mikrotik.