Sistem Digital : Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan, Perbedaan dengan analog

Perbedaan sistem analog dengan digital – Kita pastinya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya digital mengingat zaman sekarang merupakan era digital yang mana semua aktifitas menggunakan sistem digital. Sistem ini telah menggantikan sistem lama yaitu sistem analog.

Walaupun begitu tentu nama digital lah yang yang paling terdengar lebih familiar, Mengapa sistem digital lebih dipilih dibandingkan dengan yang analog ? lalu apa kelebihan, perbedaan serta contoh penerpan sistem digital ini ?

Pengertian Sistem digital dan Analog

Sistem digital adalah sistem elektronika yang setiap rangkaian penyusunnya melakukan pengolahan sinyal diskrit. Fungsi dari sistem digital ialah untuk mengukur suatu nilai yang bersifat tetap dan tidak teratur dalam bentuk diskrit berupa digit-digit atau angka-angka. Adapun contohnya seperti bilangan integer dan pecahan.

Sedangkan sistem analog merupakan cara kerja sebuah sinyal yang mewakili pemberitahuan dalam bentuk rentang nilai yang berkesinambungan. Dengan kata lain sistem melakukan pengolahan sinyal yang datanya diolah secara kontinyu, atau bertahap.

Perbedaan sistem digital dan rangkaian digital

Sistem digital terdiri dari beberapa rangkaian digital / logika, komponen elektronika, dan elemen gerbang logika untuk pengalihan tenaga/energi. Jadi rangkaian digital termasuk bagian dari sistem digital itu sendiri. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat perbedaannya pada tabel dibawah ini :

Rangkaian digitalSistem digital
Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa gerbang logika.Outputnya merupakan fungsi pemrosesan sinyal digital.Input dan output berupa sinyal digital.  Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa rangkaian digital, gerbang logika, dan komponen lainnya.Outputnya merupakan fungsi pengalihan tenaga.Input dan output berupa suatu tenaga/energi.  

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Digital

Kelebihan

  • Menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik, pemakain ruang yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah.
  • Membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak.
  • Lebih bergantung pada noise.
  • Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang.
  • Memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru.
  • Menyediakan kapasitas transmisi yang besar.
  • Teknologi digital menawarkan fleksibilitas.

Kekurangan

  • Tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya karna hampir semua kuantit dalam bentuk analog.
  • Memerlukan satu dan kedua duanya untuk memproses isyarat dalam bentuk analog dan digital. Hal ini akan merumitkan reka bentuk dari sistem

Perbedaan sistem analog dengan digital

Perbedaan sistem analog dengan digital

1.Karakteristik sistem digital bersifat diskrit, sedangkan sistem analog bersifat kontinyu sehingga pengukuran yang didapat sebenarnya lebih tepat dari sistem digital. Namun masih banyak kelebihan yang lain yang dimiliki oleh sistem digital.

2. Menghitung sinyal digital lebih mudah karena diskrit, sedangkan analog anda harus menggunakan diferensial integral.

3. Sistem digital merupakan bentuk sampling dari sistem analog yang di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu sistem digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit tersebut sangat mempengaruhi nilai akurasi sistem digital.

4.Digital itu logika biner, atau diskrit atau 0 dan 1, sedang analog adalah continous. Digital bisa dilihat sebagai analog yang di sampling, jika samplingnya semakin sering atau deltanya makin kecil mendekati nol, maka sinyal digital bisa terlihat menjadi analog kembali.

5. Pada sistem analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut. Sedangkan pada sistem digital, amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal “unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai 0 atau 1. Jadi repeater harus memutuskan, mana dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima.

6.Alat-alat digital yang dibuat dan bekerja didasarkan pada prinsip digital, ini lebih mudah dari analog. Namun alat digital sekarang perilakunya sudah menjadi seperti rangkaian analog karena clock yg makin kecil Gega Herzt atau lebih.Oleh sebab itu masih diperlukan ahli-ahli rangkaian analog.

Sedangkan untuk telekomunikasi juga masih harus melibatkan analog, karena menggunakan sinyal pembawa (carrier). Komunikasi digital pun hanya datanya yg didigitalkan yang artinya data digital dimodulasi dengan carrier sinyal analog dan akhirnya harus diubah lagi jadi analog.

Contoh penerapan sistem digital

Contoh sistem digital dalam penerpannya bisa dibagi menjadi 2 jenis yaitu komunikasi dan industri

1. Contoh teknologi digital dari jenis komunikasi yaitu smartphone, televisi pintar, tablet, laptop, radio, dan lain lain.

2. Contoh teknologi digital di bidang industri, yakni Big data, Artificial Intelligence, Cloud Computing, dan lain lain.

Yuk bantu share !!!

Tinggalkan Balasan

Scroll to Top